8 Fakta Menarik Tentang Sejarah dan Legenda Alexander Agung, Jangan Tertipu Lagi!

- 27 Desember 2021, 11:29 WIB
Ilustrasi Alexander Agung saat tersulut emosi oleh seorang filsuf.
Ilustrasi Alexander Agung saat tersulut emosi oleh seorang filsuf. /

KABAR BANTEN – Legenda menyatakan jika Alexander Agung adalah seorang Raja Besar Macedonia Kuno

Alexander Agung adalah sosok legenda yang telah berhasil menaklukan sejumlah wilayah, seperti Yunani, Persia, Suriah, dan Mesir.

Namun dibalik legenda Alexander Agung, ada fakta tentang kehidupan yang luar biasa, bahkan mengalami pasang surut dalam kehidupannya.

Baca Juga: 3 Temuan Sejarah Ini Bikin Sejarawan Garuk-garuk Kepala

Legenda mengatakan kelahiran Alexander Agung sendiri dikaitkan dengan putri duyung, Dewi Artemis, dan Dewa Zeus.

Alexander Agung adalah putra dari Raja Philip II dari Macedonia yang beristrikan Olympias, anak perempuan dari Neptolemus dari negara Epinis.

Alexander Agung mulai tumbuh di Kota Athena, tidak hanya di bawah bayang-bayang kebesaran orang tuanya, tetapi juga di bawah bayang-bayang filsuf besar gurunya, Aristoteles.

Baca Juga: 5 Misteri Sejarah yang Belum Terungkap, Nomor 1 Sering Dibuat Film Layar Lebar

Lalu seperti apakah fakta-fakta menarik tentang Alexander Agung, inilah dia 8 fakta menarik tentang sejarah dan legendanya.

1. Berperawakan Biasa

Alexander Agung dalam film-film biasa digambarkan sebagai seorang pria bertubuh tinggi dan berbadan kekar.

Namun kenyataannya, Alexander Agung tidaklah berperawakan tinggi dan kekar, melainkan biasa saja layaknya pria normal.

Putra Philip II dari istrinya Olimpias memiliki ciri yang tidak biasa, menurut tuturan sejarah, Alexander Agung membawa gen heterochromia.

Di mana salah satu matanya berwarna coklat tua dan satunya berwarna biru cerah.

Baca Juga: 5 Wabah Mematikan Sepanjang Sejarah, dari Covid-19 Hingga Cacar, Ini Ulasannya

2. Adik Alexander Agung adalah putri duyung.

Legenda mengatakan bahwa putri duyung Tessalonica adalah saudara perempuan Alexander Agung.

Orang Yunani percaya bahwa mahluk luar biasa itu hidup di perairan Laut Aegea.

Setelah kematian Alexander Agung, Thessalonica menikah dengan penguasa baru Macedonia, Cassander, dan menamai kotanya Thesaaloniki di Yunani.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Ini Perjalanan Loh Kean Yew Merebut Medali Emas di Kejuaran Dunia Badminton

3. Dewi Artemis hadir pada kelahiran Alexander Agung.

Kepercayaan populer orang-orang Yunani mengklaim bahwa pada saat kelahiran Alexander Agung, Dewi Artemis, dewi perburuan, mengunjunginya. 

Keyakinan Alexander Agung dalam mengemban misinya juga tidak bisa mempengaruhi nasibnya untuk masa yang akan datang.

Ibunya Alexander Agung, Olympias, juga menjadi pendorong yang kuat terhadap putranya untuk mewujudkan ambisinya. 

Orang tua Alexander Agung yakin akan asal usul keturunannya dari Zeus sendiri.

Baca Juga: Resmi, Stadion Seruni Dinamakan Gelora Geger Cilegon, Helldy: Insya Allah Akan Jadi Sejarah Bagi Kota Cilegon

4. Tersulut Emosi Oleh Seorang Filsuf

Filsuf Yunani kuno Diogenes, yang dikenal karena perilakunya yang keterlaluan dan mengabaikan hampir semua norma sosial yang ada, pernah menjadi penyebab kemarahan Alexander Agung. 

Menurut legenda, ketika Alexander tiba di kota kelahiran Diogenes, dia sangat terkejut bahwa salah satu pemikir paling populer saat itu tidak menghormati rajanya. 

Tertarik dengan perilaku menantang seperti itu, Alexander Agung mengunjungi Diogenes. 

SejarahBaca Juga: Asal Usul dan Sejarah BMKG, Penyampai Informasi dan Peringatan Dini Bencana, Ini Tugas dan Fungsinya

Sesampainya di tong raksasa tempat Diogenes tinggal pada waktu itu, sang raja berkata bahwa dia akan memenuhi setiap keinginan sang filsuf. 

Diogenes, dengan gayanya sendiri, menjawab bahwa satu-satunya keinginannya adalah agar Alexander Agung minggir sedikit, karena dia menghalangi cahaya matahari dan mencegahnya berjemur.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2021, The Minions Siap Cetak Sejarah

5. Menjodohkan Ratusan Orang.

Ketika pada tahun 330 SM, Alexander Agung merebut Persepolis Persia, ia memutuskan tidak hanya memaafkan penduduk setempat, bahkan menjadi seperti penduduk kota. 

Menurut legenda, Raja Alexander Agung yang baru mengenakan pakaian Persia dan bahkan menikahi dua wanita Persia sekaligus yaitu Statira dan Parysatida. 

Selama beberapa tahun masa pemerintahannya, Alexander Agung menikahkan sekitar seratus orang Macedonia dengan wanita lokal. 

Namun, segera setelah kematian sang penakluk, semua pernikahan yang dibuat olehnya dinyatakan fiktif dan dibatalkan.

SejarahBaca Juga: Pelantikan PCNU Kabupaten Serang, Ukir Sejarah, Begini Kata Ketua PWNU Banten

6. Selalu Harum.

Pada salah satu karya filsuf Yunani kuno Plutarch, yang ditulis 400 tahun setelah kematian Alexander Agung, dikatakan bahwa aroma yang menyenangkan selalu terpancar dari kulit dan pakaiannya yang selalu harum. 

Faktanya, mitos wewangian hanya ada di tradisi orang Yunani kuno yang menganggap sebagai tanda ilahi sang raja. 

Baca Juga: Pisahkan Pulau Jawa dan Sumatera, hingga Gelombang Setinggi 30 Meter, Kejadian dan Sejarah Tsunami Selat Sunda

Pada masa itu, diyakini bahwa para dewa mampu memancarkan aroma secara eksklusif.

Karena Alexander Agung secara terbuka meyakinkan semua orang tentang hubungan langsungnya dengan Zeus.

7. Alexander Agung meramalkan kematiannya.

Salah satu kampanye global terakhir dalam kehidupan Alexander Agung berakhir dengan penaklukan Persia. 

Menurut legenda, segera setelah penguasa baru menempatkan dirinya di atas takhta negara kuno, Alexander Agung menemukan sebuah pohon berbicara dengan dua kepala.

Baca Juga: HUT KORPRI: Sejarah Panjang Pegawai Pemerintahan, Masa Penjajahan, Kemerdekaan, Orba hingga Reformasi

 

Dimana masing-masing pohon meramalkan kepadanya, kematian di negara asing, di mana orang asing akan berdiri.

Prediksi itu menjadi kenyataan, segera Alexander Agung meninggal di Babel.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Korpri, Lahir saat Transisi Orde Lama ke Orde Baru, Kini Hadapi Tantangan Ini

8. Tidak Tewas di Medan Pertempuran

Banyak yang keliru bahwa wafatnya Alexander Agung karena tewas di medan pertempuran, padahal itu salah besar.

Pada kenyataannya, Alexander Agung tidak jatuh di medan perang, namun dia meninggal karena diserang penyakit.

Baca Juga: Ballon d'Or 2021, Jika Lionel Messi Menang, PSG Akan Catatkan Sejarah

Secara tiba - tiba Alexander Agung terserang demam dan dia meninggal dunia sepuluh hari kemudian dan menjadi penyebab peristiwa menyedihkan itu. 

Tempat pemakaman Alexander Agung tetap tidak diketahui sampai hari ini, dalam pencarian selama hampir 2.500 tahun.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: pulse.mail.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah