Inilah 5 Daerah Pertambangan Bitcoin Terbesar di Dunia, Nomor Tiga Punya Cabang Dimana-mana

- 21 Januari 2022, 14:55 WIB
Bitcoin, mata uang digital yang sedang tren
Bitcoin, mata uang digital yang sedang tren /Tangkapan Layar/YouTube GlameTOP5

KABAR BANTEN – Bitcoin merupakan mata uang digital yang dibuat oleh Satoshi Nakamoto pada Oktober 2008. 

Satoshi Nakamoto mengklaim bahwa Bitcoin bekerja lebih baik dari pada mata uang fisik yang telah diciptakan oleh pemerintah suatu Negara. 

Karena setiap transaksi Bitcoin dapat diakses oleh semua orang dan tidak terpusat atau desentralisasi.

Baca Juga: Cara Dapat Uang Banyak, Inilah Bitcoin Transaksi Uang Digital yang Tengah Ramai

Namun Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin dalam jumlah yang terbatas yaitu hanya ada 21.000.000 keping diseluruh dunia. 

Hal ini yang membuat nilai tukar Bitcoin melambung tinggi setiap waktunya. 

Bagi kalian yang ingin memiliki mata uang Bitcoin, terdapat 2 cara untuk mendapatkannya yaitu dengan membelinya pada sebuah platform trader dan menambang dengan sebuah alat yang disebut sebagai Minning Rig. 

Baca Juga: Pengedar Pesan Ekstasi dari Belanda Pakai Bitcoin

Inilah daerah-daerah yang dikenal sebagai tempat pertambangan Bitcoin Terbesar Di dunia.

Baca Juga: Sejarah Mata Uang Banten, Dicetak 3 Tahun Pasca Kemerdekaan, Strategi Perlawanan Blokade Ekonomi Belanda

1. Bitriver (Rusia)

Pada 2018, Bitriver membangun pertambangan Bitcoin di Bratsk, Rusia. Lokasi ini dipilih oleh Bitriver karena memiliki 2 faktor penting dalam menambang Bitcoin yaitu suhu rata-rata mencapai 10 derajat Celcius dan biaya listrik yang murah. 

Bitriver mampu menghasilkan 600 keping Bitcoin/bulan dan membutuhkan biaya listrik sebesar 1,7 Milyar Rupiah setiap bulannya.

Baca Juga: BGESEU, Reksa Dana Syariah Mata Uang USD, Kedepankan Prinsip Berkelanjutan

2. Enigma Genesis (Islandia)

Enigma Genesis mulai dibangun pada 2014. Mereka membangun pertambangan Bitcoin di Reykjavik, Islandia. 

Awalnya para pendiri Enigma berkenalan satu sama lain pada sebuah aplikasi trader Bitcoin, dan memiliki visi yang sama yaitu membangun pertambangan Bitcoin dan menjualnya di Eropa Timur. 

Tidak diketahui secara pasti berapa banyak keping Bitcoin yang dihasilkan oleh perusahan ini, akan tetapi biaya listrik yang harus dibayar tiap bulannya mencapai 14,3 Milyar rupiah.

Baca Juga: Beraksi 4 Tahun, Pengedar Upal Gunakan Modus Tukar Mata Uang

3. Bitfury (Belanda)

Dibangun pada tahun 2011 di Amsterdam, Belanda. Bitfury merupakan tambang Bitcoin tertua di dunia, saat ini Bitfury telah membangun pertambangan di Jepang, Dubai, Kanada, Inggris, Rusia, Ukraina, Norwegia, Georgia, Kazakhstan, Korea, Hongkong. Nilai kapitalisasi perusahaan ini telah mencapai 1 Milyar US dollar atau setara dengan 14,3 Triliun rupiah.

Baca Juga: Ulama-Umara Dua Sisi Mata Uang tak Terpisahkan

4. Gigawatt (USA)

Pada tahun 2017, 2 Perusahaan tambang terkemuka di Amerika Serikat yaitu Mega Big Power dan Gigawaatt melakukan pembangunan tambang Bitcoin terbesar di Amerika Selatan. Gigawatt memliki alat 1.700 GPU Mining Rig, akan tetapi pada bulan November 2018 perusahaan dinyatakan bangkrut.

Baca Juga: Heboh Ditangkap 'Polisi', Tri Suaka Diikat Tambang Sampai Teriak Minta Tolong, Nabila Maharani Tertawa Puas

5. DalianCryptoFarm (China)

Di tahun 2012, DalianCryptoFarm membangun tambang Bitcoin di Dalian, China. Perusahaan ini menjadi perusahaan penghasil Bitcoin terbanyak di Dunia. Setiap bulannya DalianCryptoFarm mampu menghasilkan 4.050 keping Bitcoin dan membutuhkan biaya listrik sekitar 14,3 Milyar rupiah.

Baca Juga: Peringati HUT ke-76 RI, Sekolah di Kota Serang Gelar Lomba Virtual dari Tarik Tambang hingga Makeup

Itulah daftar daerah pertambangan Bitcoin terbesar di dunia, tahun 2021.*** 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube @GlameTOP5


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x