Sejak Kapan Jazirah Arab Dihuni Manusia? Ini yang Dikataan Para Peneliti

- 17 Februari 2022, 13:42 WIB
Ilustrasi Jazirah Arab yang tandus dan kering.
Ilustrasi Jazirah Arab yang tandus dan kering. /hoganj/pixabay.com

KABAR BANTEN - Sejak kapan Jazirah Arab dihuni manusia, merujuk sebelum tersebarnya Islam pada tahun 630-an, jazirah tersebut dihuni oleh bangsa Arab dari rumpun bangsa Semit.

Jazirah Arab secara umum beriklim amat panas, kering, sedikit hujan, dan sungai hanya terdapat di bagian selatan.

Ikatan kesukuan di Jazirah Arab sangat kuat dalam kehidupan pada masa pra-Islam, dan sering terjadi konflik antar kabilah, yang mengakibatkan permusuhan dan peperangan yang berlangsung lama.

Para penghuni Jazirah Arab pada umumnya bekerja sebagai pedagang, peternak, atau bercocok tanam, perdagangan dilakukan oleh kafilah-kafilah dagang hingga ke Syam, Yaman, Irak, dan Persia.

Sebuah penelitian baru-baru ini di situs Paleolitik menunjukkan, bahwa nenek moyang manusia Arab menetap lebih awal dari yang diperkirakan.

Sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin Knut Bretzke dari Universitas Tübingen, Jerman, melakukan penelitian di situs Jebel Faya di Uni Emirat Arab atau UEA, dan hasil peneletian tersebut disajikan dalam makalah yang diterbitkan di Jurnal Scientific Reports.

Penggalian situs di Jebel Faya dimulai tahun 2003, pada tahun 2009, para ilmuwan menetapkan bahwa manusia menghuni situs tersebut berusia sekitar 125.000 tahun yang lalu, menjadikan Jebel Faya sebagai habitat manusia tertua di Arab.

Baca Juga: Sepak Bola dan Propaganda, Ini yang Dilakukan Benito Mussolini Diktator Italia

Di tempat lain, bukti sebelumnya ditemukan bahwa nenek moyang manusia Arab berasal dari Afrika, dengan penemuan, pecahan tengkorak dari gua Israel yanag berusia 170.000 tahun, namun di Jazirah Arab, temuan di Jebel Faye dianggap yang paling kuno.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah