ADB Luncurkan Inisiatif Penutupan Pembangkit Listrik Batu Bara di Indonesia

- 1 Oktober 2023, 06:18 WIB
Ilustrasi Terkait Artikel ADB Luncurkan Inisiatif Penutupan Pembangkit Listrik Batu Bara/Valeriy Kryukov/unsplash
Ilustrasi Terkait Artikel ADB Luncurkan Inisiatif Penutupan Pembangkit Listrik Batu Bara/Valeriy Kryukov/unsplash /

KABAR BANTEN - Kabar baik datang dari upaya mengurangi polusi lingkungan dan memerangi perubahan iklim di Asia, khususnya di Indonesia. Asian Development Bank (ADB), lembaga keuangan multilateral yang berfokus pada pembangunan di wilayah Asia dan Pasifik, baru-baru ini mengumumkan dukungannya untuk mempercepat penutupan pembangkit listrik batu bara di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang merugikan lingkungan.

Inisiatif yang dikenal dengan nama "Mekanisme Transisi Energi" (ETM) ADB ini akan memanfaatkan dana swasta dan publik untuk membantu pemerintah Indonesia mematikan pembangkit listrik batu bara lebih cepat dari rencana semula.

Dengan demikian, perjanjian pembelian listrik bisa dipersingkat, dan pembangkit listrik batu bara dapat ditutup hingga 10 tahun lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.

Mengutip dari Reuters, penasihat iklim senior ADB, Warren Evans, mengatakan bahwa saat ini negosiasi untuk proyek pertama ETM di Indonesia, yakni penutupan pembangkit listrik Cirebon One, berjalan sesuai jadwal.

Baca Juga: Penelusuran Jejak Jalur Rempah, Prasasti Batu Tulis Cidanghyiang Munjul Peninggalan Tarumanagara

Selain itu, ADB juga sedang mengadakan pembicaraan untuk meluncurkan proyek serupa di Filipina dan Vietnam.
"Ini adalah langkah pertama yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Oleh karena itu, ada banyak tantangan dan ketidakpastian yang perlu diatasi, tetapi negosiasi berjalan, dan kami berharap inisiatif ini akan segera terealisasi," ujar Evans.

Tindakan ini sangat penting karena jika berhasil, akan mengurangi penggunaan pembangkit listrik batu bara hingga 50%.

Hal ini bukan hanya tentang mengurangi polusi udara yang merugikan kesehatan manusia, tetapi juga tentang memberikan kontribusi besar dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon yang menjadi penyebab utama perubahan iklim.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah