Rusia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan 27 ton ke Jalur Gaza

- 19 Oktober 2023, 19:55 WIB
Bangunan hancur dan puing-puing berserakan akibat konflik Israel-Palestina
Bangunan hancur dan puing-puing berserakan akibat konflik Israel-Palestina /Mohammed Salem/Reuters

KABAR BANTEN -   Rusia  mengumumkan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 27 ton untuk warga sipil yang  berada di Jalur Gaza pada Kamis, 19 Oktober 2023.

 

 

Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan Rusia itu terdiri dari tepung, gula, beras, dan pasta.

Dilansir Kabar Banten dari Maannews.com pada Kamis, 19 Oktober 29023, Wakil Menteri Keadaan Darurat Ilya Denisov mengatakan  telah mengirimkan bantuan kemanusiaan dari usia menggunakan pesawat.

"Sebuah pesawat pribadi Il-76 milik kementerian sudah berangkat dari Bandara Ramenskoe dekat Moskow menuju Bandara Al-Arish di Mesir” ujar Denisof.

Setelah sampai di Mesir, Bantuan tersebut akan diteruskan menuju Jalur Gaza. “Bantuan kemanusiaan akan dikirimkan ke perwakilan Bulan Sabit Merah Mesir untuk dikirim ke Jalur Gaza.” Tambahnya.

Menurut Kementerian Darurat Rusia, bantuan tersebut diselenggarakan di bawah arahan Presiden Rusia Vladimir Putin dan atas perintah pemerintah Rusia.

Sementara itu, operasi pengeboman yang dilakukan tentara pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza terus berlanjut tadi malam di dekat Sekolah Ahmed Abdel Aziz dekat Klub Layanan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.

Sekolah tersebut mencakup pengungsi dari daerah Khan Yunis, Gaza, dan utara.

Indonesia mengecam keras apa yang dilakukan Israel melalui siaran pers Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), “Indonesia telah sampaikan kecaman keras atas serangan Israel terhadap fasilitas sipil termasuk rumah sakit,” ungkap Menlu Retno.

“Indonesia juga sampaikan kecaman keras terhadap agresi atas warga sipil yang unprecedented di Gaza dan seluruh wilayah pendudukan di Palestina,” tambahnya

 

 

Dalam Pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Menlu Retno menyampaikan jika OKI harus bisa memastikan kelancaran dan keselamatan pengiriman bantuan kemanusiaan.

“Memblokade akses listrik, air, dan BBM, serta menghukum warga sipil, bertentangan dengan hukum internasional” tambahnya.

Menlu Retno menambahkan jika setiap detik sangat berarti bagi warga Palestina yang terancam hak-hak dasarnya.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: Maannews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah