Kisah Pahit RS Indonesia di Gaza, Bagaimana Nasibnya?

- 17 November 2023, 06:48 WIB
Ilustrasi potret Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang lumpuh akibat serangan Israel/tangkapan layar/twitter mercindonesia
Ilustrasi potret Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang lumpuh akibat serangan Israel/tangkapan layar/twitter mercindonesia /

KABAR BANTEN - Konflik yang telah berkecamuk selama bertahun-tahun antara Palestina dan Israel tidak hanya meninggalkan luka di tubuh masyarakat, tetapi juga merusak fasilitas kesehatan yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan penyembuhan.

Salah satu contohnya adalah Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, yang mendapat serangan dalam gelombang konflik terbaru. Dikutip Kabar Banten dari berbagai sumber, berikut adalah kisahnya.

RS Indonesia di Gaza merupakan proyek besar yang dibangun pada 2011 dan diresmikan pada 2015 oleh Jusuf Kalla. Proyek ini diinisiasi oleh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sebagai respons terhadap serangan Israel ke Palestina pada tahun 2009, yang menyebabkan 1.366 orang meninggal dunia dan 5.650 lainnya terluka.

Baca Juga: Zionis Israel Buru Pentolan Hamas di Jantung Kota Gaza Palestina

Berdirinya rumah sakit ini adalah hasil dari kepedulian rakyat Indonesia. 100% dana pembangunan, mencapai Rp126 miliar, diperoleh dari donasi masyarakat. Sebuah bukti solidaritas yang luar biasa dalam mendukung kemanusiaan di tengah konflik yang terus berlanjut.

RS Indonesia di Gaza tidak hanya menjadi simbol solidaritas, tetapi juga menyediakan fasilitas kesehatan yang signifikan. Dengan 300 tempat tidur bangsal, 4 ruang operasi, dan 10 tempat tidur unit perawatan intensif, rumah sakit ini mampu menangani kebutuhan medis yang mendesak.

Namun, ironisnya, RS Indonesia juga menjadi sasaran serangan Israel. Dalam salah paham tragis, rumah sakit ini diserang karena dituduh sebagai tempat berlindung kelompok Hamas. Serangan ini membuka luka baru, tidak hanya pada bangunan fisik, tetapi juga pada hati semua yang telah berkontribusi dalam mendirikan dan menjaga rumah sakit ini.

RS Indonesia di Gaza saat ini memberikan perawatan kepada sekitar 4.500 jiwa yang terkena dampak langsung konflik. Sayangnya, sekitar 1.700 di antaranya harus menghadapi kenyataan pahit meninggal dunia. Ini adalah bukti betapa sulitnya situasi di lapangan, di mana fasilitas kesehatan seharusnya menjadi tempat yang suci dari kekerasan.

Baca Juga: Gelombang Aksi Unjuk Rasa Menentang Pengeboman di Gaza Palestina Pecah di Korea Selatan

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x