KABAR BANTEN - Korea Utara, atau DPRK, sering kali diidentifikasi dengan ketertutupan, kontrol pemerintah yang ketat, dan batasan-batasan pada kehidupan sehari-hari.
Namun, di balik fakta-fakta buruk tersebut, terdapat sisi lain dari Korea Utara yang baik namun mungkin kurang dikenal, seperti kebijakan pemberian rumah dan apartemen gratis kepada warganya, serta libur yang cukup panjang dalam setahun.
Sebagai awal pembahasan, penting untuk memahami bahwa Korea Utara dikenal sebagai negara yang sangat tertutup dan otoriter.
Pemerintahannya yang dipimpin oleh dinasti Kim telah memegang kendali sejak berdirinya negara ini pada tahun 1948.
Semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk media, ekonomi, sistem politik, hingga kehidupan pribadi, ketat diawasi oleh pemerintah.
Kehidupan di Korea Utara dapat digambarkan sebagai terbatas dalam banyak hal. Kebanyakan penduduknya memiliki sedikit kebebasan, baik dalam berbicara, bergerak, maupun mengakses informasi.
Semua ini diperkuat oleh kontrol penuh pemerintah yang mengatur setiap aspek kehidupan. Namun, di tengah kendali pemerintah yang ketat, terdapat sisi lain dari Korea Utara yang kurang dikenal, yaitu kebijakan pemberian rumah dan apartemen gratis kepada warganya.
Sebagai negara sosialis dengan ideologi juche, pemerintah Korea Utara mengambil tanggung jawab penuh atas kebutuhan perumahan warganya.
Salah satu kebijakan yang patut dicatat adalah perawatan kesehatan gratis. Korea Utara menerapkan sistem kesehatan yang diatur melalui hukum, dan warganya dapat mengakses pengobatan tanpa biaya.