Bikin Penasaran, Ada Kelompok Yahudi yang Menentang Zionisme Israel dan Mendukung Palestina

- 15 Desember 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait adanya fakta bahwa tidak semua orang Yahudi mendukung Zionis Israel dan sebaliknya mereka mendung kemerdekaan Palestina.
Ilustrasi terkait adanya fakta bahwa tidak semua orang Yahudi mendukung Zionis Israel dan sebaliknya mereka mendung kemerdekaan Palestina. /Tangkapan layar/YouTube PENA MEDIA

KABAR BANTEN - Zionisme adalah sebuah gerakan politik yang bermula di abad ke 19 yang bertujuan untuk mendirikan negara Israel di tanah yang saat itu oleh kekaisaran Usmaniyah.

 

Ideologi Zionisme ini mengakar dalam aspirasi nasional Yahudi untuk memiliki tanah air mereka sendiri.

Namun penting untuk diketahui bahwa Zionisme sebagai gerakan politik tidak mewakili semua orang Yahudi.

Baca Juga: Mengenal Talmud yang Dikenal Kitab Hitam Yahudi, Ternyata Ini Isinya

Konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina dari waktu ke waktu kerap menimbulkan pro dan kontra, berbagai demonstrasi muncul dari pihak-pihak yang mendukung kedua belah pihak baik itu Palestina maupun Israel.

Namun rupanya tidak semua Yahudi mendukung Israel ada juga golongan Yahudi yang menentang Zionisme Israel, diantaranya adalah kelompok Yahudi Heredi atau Chaeidi atau Yahudi ortodoks atau Ultra Ortodoks yang menolak pendirian negara Israel dan tidak mengakui keberadaannya.

Bahkan kelompok ini tercatat pernah menjadi Mentri dalam kabinet Palestina pimpinan Yaser Arafat.

Yahudi ortodoks adalah golongan Yahudi yang taat menjalankan ajaran taurat.

Yahudi ortodoks atau Yudaisme Heredi adalah kelompok yang taat memegang tradisi Yahudi hukum dan ketetapan sesuai ajaran taurat bahkan mereka memisahkan diri dari masyarakat non Yahudi serta dari orang Yahudi lainya yang tidak mengikuti hukum agama seketat mereka, pengikut Yahudi Heredi mengenakan pakai putih dan hitam dan topi.

Mereka hidup dilingkungan yang didominasi keluarga Heredi, komunitas-komunitas tersebut sangat berorientasi pada keluarga Heredi sehingga hampir tidak pernikahan beda agama.

Berbeda dengan sekte lainnya Yudaisme Heredi merupakan minoritas yang memiliki hak otonom khusus, kelompok ini dilindungi secara budaya, Yahudi Heredi juga diberi kebebasan untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan mereka sendiri.

Baca Juga: Jejak Keturunan Orang Yahudi di Indonesia, Ini 7 Fakta Sejarahnya

Selain itu anggota Yahudi Heredi tidak wajib militer dan bergabung kedalam pasukan pertahanan Israel atau IDF, pengecualian ini disebabkan oleh lingkungan di tentara Israel yang dianggap tidak sesuai dengan aturan ketat masyarakat Yahudi Heredi.

Sementara untuk sistem peradilan komunitas Yahudi Heredi membentuk sistem pengadilan swasta ya mengadalikan perkara menurut hukum Yahudi.

Yahudi Heredi dikenal sebagai kelompok anti Zionisme Israel dan pro Palestina, penolakan tersebut menyebabkan munculnya berbagai kelompok seperti Neturei Karta yang tidak mengakui legitimasi negara Israel.

Naturei Karta mengadakan sarana politik aktif seperti propaganda, domontrasi dan agitasi untuk melawan apa yang mereka anggap sebagai hal yang tidak sah.

Kelompok Yahudi Ortodoks atau Ultra Ortodoks Yahudi bernama Naturei Karta atau disebut penjaga kota, didirikan oleh Rabbi Amram Blau dan Rabbi Aharon Katzenelbogen pada tahun 1938.

Rabbi Amram Blau adalah penduduk asli Seaseari Yarusalem dan aktif di kelompok Agudad Israel selama mandat Inggris.

Pada tahun 1930 an Agudad mulai berkompromi terhadap gerakan Zionisme Rabbi Amram Blau memutuskan untuk keluar dari kelompok tersebut pada tahun 1937.

Bersama Rabbi Kamsin mereka mendirikan kelompok bernama Setrahesayid yang kemudian berganti nama Neturei Karta.

Anggota Naturei Karta berjumlah sekitar 5000 orang mereka tinggal tak hanya di Yarusalem saja namun tersebar di banyak negara, sikap kelompok ini ditunjukkan dalam aksi anti Zionisme dan pro Palestina mulai dari Kota New York, Berlin hingga London.

Sebagaiman besar anggota Naturei Karta adalah keturunan Yahudi Hungaria yang telah menetap di Kota tua Yarusalem, mereka berprofesi sebagai pedagang dan pengrajin yang menghabiskan waktunya untuk mempelajari Taurat, Talmud dan kitab suci lainnya.

Neture Karta merupakan penentang keras ideologi politik baru Zionisme sebagai sebuah gerakan etno nasionalis yang banyak dipengaruhi oleh paradigma imprealisme Erofa, mereka membenci para pedagang barat yang notabenenya sebagai orang sekuler.

Kelompok Yahudi Neturei Karta juga tidak pernah mengakui keberadaan negara Israel dan pemerintahanya, berbeda dengan kelompok lainya Neturei Karta menentang Israel atas dasar agama bahwa orang Yahudi tidak boleh memiliki negara sampai kedatangan Mesias Yahudi.

Neturei Karta memandang Zionisme dan pendirian negara Israel sebagai tindakan anti Mesias, tindakan Zionisme ini lahir dan disusun dari dosa dan mengambil penebusan dan memerintah sebelum waktunya tiba.

Menurut ajaran Neturei Karta mereka dituntut untuk menantikan penebusan surgawi dalam artian mereka tidak boleh mengerahkan kekuatan fisik untuk mempercepat akhir jaman.

Melainkan menunggu pada pemeliharaan ilahi kepastian para nabi dan pada takdir Mesias, kelompok Yahudi ini mereka pro Palestina dan menentang pendirian negara Israel karena percaya bahwa orang-orang Yahudi dilarang memiliki negara sendiri sampai turunya Mesias Yahudi.

Ajaran Neturei Karta juga menyebutkan orang-orang Yahudi tidak akan memberontak terhadap dunia non Yahudi yang memberi mereka perlindungan serta tidak akan bermigrasi secara masal ke Palestina.

Organisasi seperti Jewish Voice For Peace adalah contoh dari gerakan Yahudi yang menolak Zionisme dan mengadvokasi perdamaian dan hak asasi manusia di Palestina dan Israel.

Mereka telah melakukan aksi-aksi domontrasi dan advokasi yang signifikan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

Selain itu sejumlah tokoh intelektual seperti Noan, Ilang Pape, dan Girat Asmon adalah orang-orang Yahudi yang memiliki pandangan anti Zionisme, mereka memberikan sudut pandang yang cukup kritis terhadap kebijakan Israel dan Zionisme dalam kerangka hak asasi manusia dan keadilan.

Baca Juga: Israel Sudah Terpojok Oleh Palestina! Inilah 7 Kondisi Tentara IDF yang Disembunyikan Kepada Dunia

Kolonialisme dan imprealisme adalah bentuk ke dzaliman yang bertentangan dengan fitrah kemanusiaan.

Manusia memiliki naluri bawaan untuk menentang penindasan dan ke dzaliman sebab itu menentang kolonialisme bukan hanya sebagai kewajiban moral tapi juga sebagai tindakan yang sesuai dengan kodrat fitrah manusia.

Maka sudah seharusnya warga dunia menolak Zionisme Israel dan segala bentuk penjajahan, semoga informasi ini bermanfaat dikutip Kabar Banten dari YouTube PENA MEDIA.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Pena Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x