Bakteri Shigella, Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan pada Pasukan Israel di Gaza, Apa Itu?

- 18 Desember 2023, 17:25 WIB
Ilustrasi terkait bakteri shigella penyebab infeksi saluran pencernaan.
Ilustrasi terkait bakteri shigella penyebab infeksi saluran pencernaan. /pixabay /derneuemann

- Menyentuh mulut setelah menyentuh benda yang tercemar bakteri Shigella.
- ⁠Makan makanan yang dibuat oleh orang yang terinfeksi Shigella.
- ⁠Menelan air dari kolam atau danau yang tercemar feses.
- ⁠Minum air yang tercemar bakteri.

3. Bakteri Shigella yang masuk ke dalam tubuh berkembang di dalam usus.

Menurut WebMD, bakteri Shigella dapat lolos dari lambung dan berkembang di usus kecil. Bakteri ini lalu menyebar ke usus besar dan menyebabkan sakit perut dan diare. Kemudian, Shigella keluar dari tubuh lewat feses. Penyakit ini bisa menular ketika bakteri di feses masuk ke mulut orang lain.

Menurut Healthline, bakteri Shigella dapat tersebar melalui makanan atau minuman yang tercemar atau sentuhan dengan feses yang berisi bakteri Shigella. Bakteri ini dapat mengeluarkan racun yang dapat meradang usus dan menyebabkan diare.

4. Pemulihan infeksi Shigella

Sesuai dengan CDC, seseorang yang terpapar bakteri Shigella biasanya mulai merasakan gejala 1 sampai 2 hari kemudian. Beberapa orang mengalami panas, sakit perut, dan diare, sementara yang lain tidak merasakan apa-apa.

Walaupun beberapa orang tidak ada gejala, mereka masih dapat menyebar bakteri Shigella ke orang lain.

Gejala biasanya berlangsung selama 5 sampai 7 hari. Tetapi, ada juga orang yang mengalami gejala lebih lama sampai 4 minggu atau lebih.

Orang yang terinfeksi Shigella masih dapat menulari orang lain selama beberapa minggu setelah diarenya hilang. Seseorang dengan kesehatan yang buruk atau sistem imun yang lemah, misalnya mengidap HIV atau menjalani terapi kanker kemungkinan mengalami gejala lebih lama.

Penderita infeksi Shigella harus banyak minum cairan untuk menghindari dehidrasi. Dengan rehidrasi oral atau pengganti elektrolit yang sesuai, shigellosis dapat sembuh sendiri. Pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk mempercepat pemulihan.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x