Bakteri Shigella, Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan pada Pasukan Israel di Gaza, Apa Itu?

- 18 Desember 2023, 17:25 WIB
Ilustrasi terkait bakteri shigella penyebab infeksi saluran pencernaan.
Ilustrasi terkait bakteri shigella penyebab infeksi saluran pencernaan. /pixabay /derneuemann

KABAR BANTEN - Banyak tentara Israel yang berperang di Gaza terserang shigellosis, salah satu penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Shigella.

Penyakit ini diduga berasal dari makanan yang disumbangkan kepada tentara Israel sejak perang di Gaza dimulai. Makanan yang tidak disimpan dengan baik dapat menjadi sarang bakteri Shigella.

Dikutip kabar banten melalui berbagai sumber, bakteri ini dapat menular melalui makanan, feses, atau hubungan seksual yang terkontaminasi. Lalu, apa sih shigellosis itu? Bagaimana cara kerja bakteri Shigella dalam menginfeksi tubuh? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Mengenal bakteri Shigella

Menurut WebMD, shigellosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Shigella, yang merupakan salah satu jenis keracunan makanan. Bakteri ini dapat menimbulkan gejala seperti sakit perut, panas, dan diare berdarah.

Shigella memiliki beberapa jenis, yaitu Shigella sonnei, Shigella flexneri, Shigella boydii, dan Shigella dysenteriae. Berdasarkan keterangan United States Department of Agriculture, Shigella sonnei adalah jenis yang paling banyak menyebabkan shigellosis di negara-negara maju. Sedangkan Shigella flexneri adalah jenis yang paling sering menimbulkan penyakit di negara-negara berkembang.

2. Metode penyebaran bakteri Shigella

Bakteri Shigella sangat mudah menyebar ke orang lain. Sesuai dengan situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), bakteri ini hanya membutuhkan jumlah yang sedikit untuk membuat seseorang sakit. Seseorang bisa terinfeksi jika menelan bakteri Shigella.

Beberapa hal yang bisa membuat seseorang terinfeksi Shigella, antara lain:

- Menyentuh mulut setelah menyentuh benda yang tercemar bakteri Shigella.
- ⁠Makan makanan yang dibuat oleh orang yang terinfeksi Shigella.
- ⁠Menelan air dari kolam atau danau yang tercemar feses.
- ⁠Minum air yang tercemar bakteri.

3. Bakteri Shigella yang masuk ke dalam tubuh berkembang di dalam usus.

Menurut WebMD, bakteri Shigella dapat lolos dari lambung dan berkembang di usus kecil. Bakteri ini lalu menyebar ke usus besar dan menyebabkan sakit perut dan diare. Kemudian, Shigella keluar dari tubuh lewat feses. Penyakit ini bisa menular ketika bakteri di feses masuk ke mulut orang lain.

Menurut Healthline, bakteri Shigella dapat tersebar melalui makanan atau minuman yang tercemar atau sentuhan dengan feses yang berisi bakteri Shigella. Bakteri ini dapat mengeluarkan racun yang dapat meradang usus dan menyebabkan diare.

4. Pemulihan infeksi Shigella

Sesuai dengan CDC, seseorang yang terpapar bakteri Shigella biasanya mulai merasakan gejala 1 sampai 2 hari kemudian. Beberapa orang mengalami panas, sakit perut, dan diare, sementara yang lain tidak merasakan apa-apa.

Walaupun beberapa orang tidak ada gejala, mereka masih dapat menyebar bakteri Shigella ke orang lain.

Gejala biasanya berlangsung selama 5 sampai 7 hari. Tetapi, ada juga orang yang mengalami gejala lebih lama sampai 4 minggu atau lebih.

Orang yang terinfeksi Shigella masih dapat menulari orang lain selama beberapa minggu setelah diarenya hilang. Seseorang dengan kesehatan yang buruk atau sistem imun yang lemah, misalnya mengidap HIV atau menjalani terapi kanker kemungkinan mengalami gejala lebih lama.

Penderita infeksi Shigella harus banyak minum cairan untuk menghindari dehidrasi. Dengan rehidrasi oral atau pengganti elektrolit yang sesuai, shigellosis dapat sembuh sendiri. Pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk mempercepat pemulihan.

5. Cara menghindari infeksi Shigella

Cara paling efektif untuk menghindari penularan bakteri Shigella adalah dengan memelihara kebersihan diri. Pastikan selalu mencuci tangan setelah buang air, setelah mengganti popok, dan sebelum serta sesudah menyiapkan makanan. Beberapa tindakan lain untuk mencegah shigellosis antara lain:

1. Menyingkirkan popok kotor ke dalam kantong rapat atau tempat sampah agar bakteri tidak menyebar.
2. ⁠Menggunakan sabun dan air saat mencuci tangan.
3. ⁠Menjauhi kontak langsung dengan penderita shigellosis minimal sampai beberapa hari setelah diarenya hilang.
4. ⁠Tidak membuat makanan untuk orang lain jika sedang diare.

Bakteri Shigella dapat menimbulkan diare sampai diare berdarah. Bakteri ini dapat tersebar ke orang lain ketika makan makanan yang tercemar bakteri Shigella.***

Editor: Kasiridho

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x