KABAR BANTEN - Dengan wilayahnya yang sangat luas, China memilih untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan hanya satu zona waktu resmi.
Ini menjadi fakta unik dan menarik yang membuat kita bertanya-tanya, kenapa China memilih kesederhanaan satu zona waktu dibandingkan dengan sistem zona waktu yang lebih kompleks?
Dikutip Kabar Banten dalam unggahan instagram cettamandarin, berikut adalah penjelasan kenapa China hanya memiliki satu zona waktu.
Pada awalnya, setelah Dinasti Qing runtuh pada tahun 1912, pemerintah China memiliki sistem lima zona waktu yang berbeda, mencakup Zona Waktu Zhongyuan, Longshu, Tibet, Kunglun, dan Changbai.
Namun, pada tahun 1949, China memutuskan untuk mengadopsi satu zona waktu dengan menggunakan standar waktu di Beijing.
Penetapan satu zona waktu membawa tantangan unik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat China.
Di beberapa wilayah, seperti Urumqi, langit masih gelap pada pukul 07.00 pagi, menciptakan situasi di mana masyarakat setempat harus menyesuaikan kegiatan sehari-hari mereka dengan zona waktu yang berlaku.
Jam makan siang yang diambil pada pukul 14.00-16.00 sore hari adalah contoh bagaimana kebijakan ini mempengaruhi rutinitas harian.
Penyatuan satu zona waktu di China memiliki alasan yang kuat. Hal ini memungkinkan jam kerja bersamaan untuk seluruh negara, menciptakan efisiensi dan pemusatan yang dianggap penting.