Cilegon Terkaya Nomor 1 di Banten, Tapi Warganya Masih Ada yang Dolbon dan Tinggal di Rutilahu, Ini Kata Dewan

- 18 Januari 2023, 17:32 WIB
Ilustrasi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni atau rutilahu
Ilustrasi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni atau rutilahu /vleyva/Pixabay

KABAR BANTEN – Kota Cilegon didapuk sebagai daerah terkaya di Banten, dengan parameter PDRB per kapita sebesar Rp250, 33 juta.

Namun di Kota Baja ini, persoalan sosial seperti rumah tidak layak huni atau rutilahu, dolbon, kekurangan air bersih, juga tak teraliri listrik, itu masih banyak.

Berkaitan dengan hal tersebut, Anggota DPRD Kota Cilegon dari Dapil Jombang Purwakarta Rahmatulloh angkat bicara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 19 Januari 2023: Keuntungan Besar Diperoleh, Capricorn Aquarius Pisces, Ini yang Didapat 

Pria yang telah menjabat 3 periode sebagai Anggota DPRD Kota Cilegon ini mengatakan, ada sejumlah hal yang menyebabkan persoalan sosial seperti rutilahu, dolbon, kekurangan air bersih, hingga tak teraliri listrik, masih terjadi.

Itu salah satunya adalah aturan yang ada, dimana pemerintah daerah tidak bisa memberikan bantuan dengan cepat.

“Persoalan-persoalan sosial ini tidak bisa ditangani dengan cepat oleh Pemkot Cilegon. Karena pemerintah daerah terbentur aturan main yang ada,” katanya ditemui di DPRD Kota Cilegon, Rabu 18 Januari 2022.

Baca Juga: Sinopsis Kitab Kencan, Aurelie Moeremans Jadi Influencer yang Mencari Pacar Baru Lewat Dating Apps 

Menurut politikus Partai Demokrat ini, regulasi mengharuskan warga yang tinggal di rutilahu, tak memiliki wc lalu dolbon, kekurangan air bersih, hingga tak teraliri listrik, harus terlebih dahulu mengajukan proposal agar bisa mendapatkan bantuan.

Setelah itu, warga harus mengunggu 1 tahun agar bantuan dari pemerintah daerah terealisasi, menyebabkan bantuan tersebut memakan waktu sangat lama.

“Ketika warga yang tinggal di rutilahu membutuhkan bantuan segera, tapi pemerintah baru bisa merealisasikan 1 tahun kemudian, keburu ambruk rumah warga,” ujarnya.

Anggota DPRD Kota Cilegon Dapil Jombang Purwakarta Rahmatulloh
Anggota DPRD Kota Cilegon Dapil Jombang Purwakarta Rahmatulloh

Ditambah lagi, rata-rata masyarakat yang memiliki masalah sosial tersebut, kurang mendapatkan informasi tentang prosedur meminta bantuan pemerintah.

Kemudian, strata pendidikan masyarakat yang minim, membuat mereka kurang memahami akan prosedur-prosedur meminta bantuan dari pemerintah.

“Persoalan lainnya, masyarakat minim informasi tentang bagaimana caranya meminta bantuan. Ketika mereka dapat info itu pun, rata-rata tidak tahu cara bikin proposal,” tuturnya.

 Baca Juga: Rayakan Liburan Imlek 2023 di Pantjoran Chinatown PIK Jakarta, Wisata Kuliner Ala Pecinan yang Selalu Ramai

Karenanya menurut Rahmatulloh, dirinya sebagai anggota Legislatif di Kota Cilegon, turun ke lapangan untuk membantu warga tersebut.

Mulai dari memfasilitasi warga untuk segera mendapatkan bantuan, hingga memberikan bantuan secara langsung kepada mereka.

“Disitulah peran saya sebagai Anggota Dewan. Selain sebagai jembatan agar mereka segera mendapatkan bantuan, saya pun memberikan bantuan langsung. Misalnya ada yang tidak teralirkan listrik, saya bantu, modalnya tidak berat kok,” ucapnya.

Baca Juga: Artis Prilly Latuconsina Tidak Lagi Pemilik Persikota Tangerang, Ini Kata Manajer Bayi Ajaib 

Rahmatulloh mengaku jika peran Anggota Dewan untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat memiliki banyak manfaat.

Selain dalam rangka ibadah, juga bisa memperbanyak konstituen.

“Itulah pengabdian saya kepada masyarakat, bagian dari ibadah. Toh 2,5 persen penghasilan itu kan haknya masyarakat tidak mampu. Ditambah lagi, itu bisa menambah jumlah konstituen, jadi sambil bersedekah konstutien bertambah,” katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu Lepas Berdansa Dinyanyikan Agatha Pricilla, Di Bawah Langit Cerah Tiada Berawan 

Rahmatulloh pun memberikan masukan, guna mengentaskan persoalan-persoalan sosial tersebut, agar dinas yang bersangkutan yakni Dinas Sosial atau Dinsos Kota Cilegon, juga tatanan pemerintah paling bawah, untuk memperbanyak sosialisasi.

Khususnya terkait cara agar masyarakat yang masih memiliki masalah sosial tersebut, meminta bantuan pemerintah.

“Hal pertama yang harus dilakukan guna mengentaskan persoalan rutilahu, dolbon, kekurangan air bersih, juga tidak teraliri listrik, itu dinas terkait perbanyak sosialisasi. Begitu juga tatanan pemerintah paling bawah, seperti RT, RT, lurah, hingga camat. Karena rata-rata dari mereka tidak tahu caranya minta bantuan,” ujarnya.

Baca Juga: Chevilly Resort and Camp, Wisata Keluarga Viral di Bogor Cocok Untuk Staycation Rayakan Liburan Imlek 2023 

Di sisi lain, ia pun mengimbau agar masyarakat pro aktif mencari informasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait.

Baik itu tatanan pemerintah tingkat bawah, maupun Anggota Dewan yang ada di dapil mereka.

“Warga pun jangan pasif, tanya RT RW-nya, datang ke saya yang ada di Dapil Jombang Purwakarta. Bagi yang datang ke saya, pasti langsung dibantu,” tuturnya.***

Editor: Sigit Angki Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x