Network
LEBAK, (KB).- Sejumlah sekolah di Kabupaten Lebak dinilai belum maksimal dalam menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sebab, dari hasil evaluasi promosi kesehatan (promkes) tahun 2018, yang dilaksanakan Dinas kesehatan (Dinkes), tingkat PHBS belum optimal dilaksanakan di sekolah.
"Selain sekolah, hasil Promkes 2018 juga tercatat beberapa kantor kecamatan kurang peduli dalam menerapkan pola PHBS," kata Kepala Seksi Promkes dan UKS Dinkes Lebak Tiktik Susiati kepada Kabar Banten, Rabu (27/2/2019).
Menurut dia, sekolah yang belum maksimal dalam menjalankan PHBS rata-rata merupakan sekolah jenjang SD dan SMP. Evaluasi promkes yang dimaksud, yaitu meliputi kawasan bebas rokok, keberadaan air bersih dan toilet serta umumnya tentang kebersihan, keindahan dan ketertiban (K3).
"Jadi sekolah maupun kantor kecamatan masih belum mengikuti poin-poin tersebut," ujarnya.
Evaluasi promkes, kata dia, dihadiri seluruh perwakilan dari masing-masing puskesmas seluruh Kabupaten Lebak. Dari hasil evaluasi ini, sekolah dan kantor kecamatan yang belum menerapkan PHBS secara maksimal, tahun ini diharapkan bisa lebih meningkatkan PHBS.
"Kami akan berusaha agar seluruh sekolah maupun kantor kecamatan yang selama tahun lalu masih kurang memperhatikan PHBS, tahun ini bisa memperbaikinya," ucapnya.
Menurut dia, prilaku hidup bersih dan sehat sangat penting dilakukan agar ke depan lingkungan sekolah maupun lingkungan kerja di kantor kecamatan benar-benar nyaman untuk dijadikan tempat pendidikan dan tempat kerja. (Lugay/PG)*
