Tarif Angkutan Naik Sepihak, Penumpang Rangkasbitung-Cikotok Mengeluh

- 29 Mei 2019, 14:45 WIB
ilustrasi angkutan umum elf
ilustrasi angkutan umum elf

LEBAK, (KB).- Sejumlah calon penumpang angkutan umum (angkum) elf jurusan Rangkasbitung-Cikotok mengeluhkan kenaikan tarif sepihak yang dilakukan oknum kernet. Parahnya, kenaikan tarif tersebut, mencapai hingga 100 persen.

"Biasanya ongkos angkutan elf jurusan Rangkasbitung-Cikotok Rp 75.000 hingga Rp 80.000. Tapi, sekarang mendekati Lebaran, malah naik jadi Rp 150.000 hingga Rp 200.000," kata seorang calon penumpang Yeni (30), Selasa (28/5/2018).

Selain jurusan Rangkasbitung-Cikotok, tutur dia, kenaikan tarif juga terjadi pada jurusan Rangkasbitung-Malingping. Akibat ulah oknum kernet nakal yang menaikkan tarif secara sepihak tersebut, banyak calon penumpang yang mengurungkan niatnya untuk menggunakan jasa transportasi tersebut.

"Naiknya sampai 100 persen, calon penumpang pastinya syok lah. Aparat pemerintah harus segera menertibkan ulah oknum kernet semacam ini," ujarnya.

Hal hampir senada dikeluhkan calon penumpang lainnya, Suhenah. Ia menuturkan, kenaikan tarif angkutan menjelang Lebaran sangat liar hingga 100 persen. Bahkan, jika calon penumpang tidak menyanggupi tarif senilai yang ditentukan, oknum kernet meminta penumpang untuk turun.

"Awalnya saya diminta Rp 180.000. Tapi, karena saya ingin segera tiba ke tujuan, maka akhirnya saya sanggupi bayar Rp 150.000," ucapnya.

Catat nomor polisi angkum

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak Sumardi menegaskan, apabila calon penumpang dirugikan dengan ulah oknum kernet menaikkan tarif secara sepihak. Maka, harus melaporkannya ke petugas Dishub yang ada di terminal.

"Catat nomor polisinya, lalu laporkan kepada petugas kami di lapangan. Sebab, sejauh ini tarif resmi angkutan Lebaran belum ditentukan, jadi kernet tidak boleh menaikkan tarif seenaknya," tuturnya. (ND/DH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah