Wamen Desa PDTT Sebut Jembatan Gantung Leuwi Ipuh “Indiana Jones”

- 6 November 2019, 08:30 WIB
Wamen Desa PDTT
Wamen Desa PDTT

LEBAK, (KB).- Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) 2019-2024, Budi Arie Setiadi, menginjakan kakinya di jembatan gantung di Desa Leuwi Ipuh, Kecamatan Banjarsaro, Kabupaten Lebak yang kondisinya sangat memperihatinkan, Selasa (5/11/2019).

Wamen yang tercatat sebagai ketua relawan Pro Jokowi (Projo) itu, menyebut jembatan penghubung empat desa yang selain merupakan sarana vital bagi aktivitas masyarakat terlebih digunakan oleh pelajar menuju sekolah itu mengerikan bahkan menyebut jembatan tersebut, jembatan indiana jones.

“Saya dapat informasi Desa Leuwi Ipuh Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak Provinsi Banten ini karena ada yang menginformasikan kesaya ada jembatan Indiana Jones,” ujarnya.

Informasi adanya jembatan yang sangat dibutuhkan masyarakat terlebih generasi muda yang tengah menuntut ilmu di bangku Sekolah Dasar (SD), telah ditindaklanjuti pihaknya agar segera dibangun.

“Saya sudah bicara juga dengan pak menteri PUPR, pak tolong ditinjau itu. Kenapa, karena kementerian desa ini ngak kerja sendirian melainkan kerjasama dengan banyak instansi, di antaranya, PUPR,” katanya.

Wamen berharap, dengan kedatangannya melihat langsung bahkan menginjakan kakinya di jembatan yang kondisinya sangat memperihatinkan dan membahayakan segera ditindak lanjuti.

“Makanya saya datang menyaksikan langsung bahkan difoto dan membuat laporan audio visual di jembatan ini dengan harapan mudah mudahan cepat dibangun,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Camat Banjarsari, H Sukanta, mengatakan, atas nama masyarakat pihabya sangat mengapresiasi kepedulian kabinet Indonesia maju periode 2019 – 2024. Kunjungan Wamen ke wilayah yang dipimpinnya akan mampu membawa dampak perubahan kearah lebih baik terutama terhadap jembatan gantung.

“Jembatan gantung di Desa Leuwi Ipuh ini panjang 70 meter dan kedalaman 10 meter yang menghubungkan Desa Cicaringin, Cisampang, Lewih Ipuh, dan Desa Gunung Kendeng,” katanya. (DH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah