Harga Gas 3 Kg Tembus Rp 100 Ribu

- 17 Januari 2020, 17:00 WIB

LEBAK, (KB).- Pemkab Lebak diminta memprioritaskan pasokan gas 3 kilogram (Kg) di daerah terdampak bencana. Sebab, akibat minimnya pasokan, harga gas berbentuk buah "melon" itu tembus Rp 100.000 per tabung.

"Melonjaknya harga gas salah satunya terjadi di Desa Lebak Situ, Kecamatan Lebak Gedong. Harganya naik hingga Rp 100.000 per tabung," kata salah seorang relawan Kelompok kerja (Pokja) Relawan Banten, Eggi Ramadhan, Kamis (16/1/2020).

Ia mengatakan, kelangkaan pasokan gas menjadi salah satu penyebab mahalnya harga di lapangan. Apalagi, di daerah terdampak bencana akses jalan sangat sulit. Kondisi ini harus menjadi perhatian pemerintah, karena gas merupakan salah satu kebutuhan warga yang diperlukan saat ini.

"Untuk memasak keperluan sehari-hari akan sulit jika tak ada gas," ujarnya.

Menurut dia, harga Rp 100.000 per tabung cukup wajar. Karena, distribusi gas harus melewati daerah perbukitan yang terjal. Apalagi, kondisi jalan Desa Lebak Situ yang sangat mengerikan penuh lumpur dengan kontur jalannya yang curam.

”Kami berharap pemerintah bisa secepatnya mengatasi kesulitan yang dialami warga, " ucapnya.

Selain itu, pascabencana sejumlah barang maupun bahan pokok mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Namun, kenaikan harga yang paling dirasakan yaitu gas.

"Masalah penerapan juga jadi kendala," tuturnya.

Sementara, Kepala bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disperindag) Lebak, Agus, memastikan jika pasokan gas ke daerah bencana tercukupi. Namun, ia mengakui untuk proses distribusi gas ke setiap titik memang sulit, sehingga bisa saja hingga ke tingkat pengecer harga gas naik.

"Justru kita akan survei langsung ke lapangan mengenai kenaikan harga di tingkat pengecer. Kita juga akan berkoordinasi dengan Hiswana Migas," katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x