BOS Afirmasi TA 2019, Sejumlah SD di Kabupaten Lebak Belum Terima Barang

- 11 Maret 2020, 00:30 WIB

LEBAK, (KB).- Sejumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Apirmasi tahun 2019 di Lebak mengeluhkan proses pemesanan perangkat fasilitas akses. Sebab, selain harganya mahal, barang yang dipesan melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (Siplah) hingga kini belum juga diterima oleh sekolah.

Salah seorang bendahara di Sekolah Dasar (Negeri) 1 Kertaraharja Maman menuturkan, fasilitas akses yang dipesan melalui Siplah, antara lain infokus, tablet, laptop dan perangkat lainnya. Pembelian pesanan barang itu didanai dari BOS Afirmasi TA 2019 yang dilakukannya akhir tahun 2019.

"Sampai sekarang barang yang dipesan belum ada," kata Maman, Senin (9/3/2020).

Ia mengatakan, sistem pembayarannya sendiri Cash On Delivery (COD) dan anggarannya sudah tersedia. Di Kecamatan Banjarsari ada beberapa item yang sudah dibeli melalui sistem media daring, di antaranya laptop dan perangkat lainnya.

"Tapi, ya karena mayoritas masih gagap teknologi (Gaptek). Jadi pemesanan hanya di satu toko. Sebenarnya, pemesanan boleh berbeda hanya saja, yang harga paketannya mendekati sama dengan di Rancangan Anggaran Belanja (RAB) itu ada dua toko yang terdaftar dalam Siplah,” katanya.

Ketika ditanya adanya rumor penggiringan oleh oknum ke salah satu penyedia barang yang tertera di Siplah, ia tidak membantah. Namun menurutnya, itu disebabkan karena mayoritas sekolah termasuk pihak SDN 1 Kertaharja tidak mau direpotkan pada persoalan administrasi.

”Yang membuat sulit bukan nyari yang murah, tapi nyari yang harganya sesuai RAB BOS Afirmasi. Jadi walaupun mahal, ya kami lebih baik memilih perangkat yang harganya sesuai,” ujarnya.

Selain itu, paket perangkat yang tersedia di toko penyedia yang tercatat dalam Siplah hanya ada dua yang nyaris sisanya nol dengan harga yang jauh lebih mahal dibanding penyedia yang tercantum di media daring lainnya.

”Misalnya harga Tab, itu bedanya Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Kalau laptop sekitar Rp 400.000 dengan merek dan spesifikasi sama seperti media penyedia barang yang tercantum dalam Siplah,” ucapnya.

Ia menambahkan, alasan dirinya dan sejumlah sekolah lebih memilih paket atau tidak belanja satu persatu. Karena untuk memudahkan administrasinya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah