BOS Afirmasi Mulur, Dindikbud Lebak 'Lepas Tangan'

- 16 Maret 2020, 23:15 WIB

LEBAK, (KB).- Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Lebak terkesan lepas tangan soal keterlambatan perangkat akses rumah belajar Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi TA 2019. Alasannya, pengelolaan anggaran belanja BOS Afirmasi merupakan kewenangan langsung setiap sekolah.

"Tanya langsung ke sekolahnya, kenapa itu barang (perangkat akses) dari anggaran BOS Afirmasi belum ada. Kalau dinas mah ga ikut campur masalah pengadaan BOS Afirmasi dan kinerja,” kata Kepala Dindikbud Lebak Wawan Ruswandi, Ahad (15/3/2020).

Ia menjelaskan, pengelolaan BOS Afirmasi merupakan kewenangan sekolah. Pihak sekolah menerima dana program tersebut melalui rekening sekolahnya masing-masing, termasuk untuk pengadaannya dilakukan oleh pihak sekolah tanpa intervensi dindikbud.

Dimintai tanggapan soal pernyataan pihak sekolah bahwa keterlambatan pengadaan BOS Afirmasi menumpuk di salah satu toko yang tercantum dalam Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (Siplah). Ia menegaskan, justru hal itu menjadi pertanyaan pihak dindik kepada pihak sekolah kenapa hingga memasuki triwulan pertama dana BOS Afirmasi belum juga terserap.

”Justru kami yang akan tanyakan ke sekolah, kenapa belum terealisasi? Kalau soal tertumpuk di salah satu toko, suruh tanya ke vendornya kenapa bisa begitu,” ujarnya.

Baca Juga : BOS Afirmasi TA 2019, Sejumlah SD di Kabupaten Lebak Belum Terima Barang

Sementara, menanggapi adanya keluhan sekolah soal harga barang di Siplah lebih mahal dari toko online lainnya, ia menyatakan, Siplah merupakan hasil lelang di pusat. Karena itu, tidak mungkin harganya jauh lebih mahal.

”Suruh konsultasi aja kepseknya ke dinas. Wartawan kan sudah ke sekolah, kalau ada yang nanya lagi soal itu, maaf suruh ke dinas saja,” ucapnya.

Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi tahun 2019 di Lebak mengeluhkan proses pemesanan perangkat fasilitas akses. Sebab, selain harganya mahal, barang yang dipesan melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (Siplah) hingga kini belum juga diterima oleh sekolah.

Salah seorang bendahara di SDN 1 Kerta Raharja Maman menuturkan, fasilitas akses yang dipesan melalui Siplah, antara lain infokus, tablet, laptop dan perangkat lainnya. Pembelian pesanan barang itu didanai dari BOS Afirmasi TA 2019 yang dilakukannya pada akhir tahun 2019.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x