Komoditas Sembako Diduga tak Layak

- 10 April 2020, 05:45 WIB

LEBAK, (KB).- Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/sembako di Desa Kandangsapi, Kecamatan Cijaku mengeluh. Sebab, komoditas sembako yang dipasok Bulog melalui e-warong kepada KPM diduga tidak layak.

"Kita nggak puas dengan komoditasnya, karena kualitasnya jelek. Malah, ada salah satu komoditas ikan yang dikonsumsinya membuat gatal," kata salah seorang KPM yang enggan disebutkan namanya, Rabu (8/4/2020).

Ia mengatakan, selain komoditas tak layak, KPM juga merasa ditekan atau dipaksa oleh pihak e-warong untuk tetap menerima komoditas tersebut. Komoditas yang disalurkan e-warong kepada KPM disuplai dari Bulog selaku suplier.

Ia mengaku, penyaluran sembako pada alokasi bulan sebelumnya, KPM mendapatkan daging ayam 1 kilogram. Namun, pada penyaluran bulan ini KPM hanya mendapatkan pengganti daging ayam dengan ikan tongkol.

"Bulan April tahun ini, KPM mendapatkan ikan tongkol 1 kilogram pengganti daging ayam. Tetapi, ketika dikonsumsi ikannya nggak enak," ujarnya.

Sementara, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cijaku Arifin mengatakan, KPM yang mengalami gatal-gatal setelah mengonsumsi ikan tongkol yang diperoleh KPM dari e-warong hanya seorang.

”Tapi untuk komoditas ikan tongkol mayoritas KPM menyayangkan, informasinya komoditi yang diterima mereka KPM kurang fresh itu aja. Apalagi, di tempat tersebut ada dua agen yang suplier/pemasok berbeda,” ujarnya.

Menurut Arifin, di agen lainnya yang tidak jauh dari agen e-warong dengan pemasok berbeda (bukan bulog) paketannya salah satunya komoditi ayam bukan tongkol.

”Yang saya tangkap komoditi yang diterima KPM itu dikirim langsung. KPM taunya terima saja. Padahal saya sebagai pendamping sudah sosialisasi ke agen serap aspirasi/kemauan KPM,” katanya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak H. Eka Darmana Putra mengatakan, e-warong agar menjual komoditi ke KP dengan kualitas baik dan harga pasar.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x