Network
DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Lebak melakukan pembinaan terhadap sejumlah sekolah Adiwiyata di wilayah setempat. Pembinaan dilakukan untuk mendorong terciptanya pengetahuan serta kesadaran warga di sekitar sekolah.
Kepala DLH Lebak Nana Sudjana mengatakan, pembinaan sekolah Adiwiyata sebagai upaya mengimplementasikan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen-LH) Nomor: 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata.
"Sekolah Adiwiyata yang dilakukan pembinaan adalah sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat," katanya.
Ia mengatakan, pembinaan dilakukan sejalan dengan program Kemen-LH yang bertujuan mendorong terciptanya pengetahuan serta kesadaran warga di sekitar sekolah Adwiyata.
Pembinaan sekolah Adiwiyata diharapkan dapat membantu berkontribusi dalam neningkatkan kualitas lingkungan hidup yang merupakan capaian misi keempat Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Lebak periode 2019-2024, dengan sasaran terjaganya kualitas lingkungan hidup.
"Upaya pengelolaan lingkungan harus mulai ditumbuhkan dari sejak dini melalui Lembaga pendidikan formal, baik tingkat Sekolah Dasar maupun tingkat lanjutan," ujarnya.
Dengan menciptakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, maka akan menciptakan generasi yang peduli dan berwawasan lingkungan hidup. Ada tiga prinsip dalam pelaksanaan sekolah Adiwiyata, yaitu edukatif, partisipatif serta berkelanjutan.
"Selain itu, komitmen sekolah terhadap kebijakan, kurikulum, sarpras serta kegiatan yang berbasis partisipasi lingkungan hidup menjadi komponen dalam keberhasilan pelaksanaan sekolah Adiwiyata," ucapnya.
Adapun beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan di sekolah Adiwiyata itu, sambung dia, yaitu pembiasaan memilah sampah, bank sampah di sekolah dengan prinsip reduse, reuse, recyle (3R).
