Network
LEBAK, (KB).- Sejumlah pelanggan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Lebak di Kampung Muara, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung mengeluh. Sebab, sudah hampir sepekan distribusi air PDAM ke rumah pelanggan tidak mengalir.
"Sudah hampir sepekan lebih air tak mengalir. Menurut petugas PDAM, katanya sih karena ada perbaikan pompa yang belum selesai," kata salah seorang pelanggan PDAM Lebak Ika, Selasa (14/4/2020).
Menurut dia, kejadian pasokan air tersendat semacam ini sudah sering terjadi. Alasannya klasik, yaitu ada perbaikan jaringan pipa, pompa dan sebagainya. Namun sayangnya, meski sudah diperbaiki tak memengaruhi pada kelancaran distribusi air kepada pelanggan.
"Kalau sudah diperbaiki kan minimal mengalir lancar. Tetapi ini masih gini-gini aja, distribusi airnya tak lancar," ucapnya.
Ia mengaku, padahal ingin beralih menggunakan sumur bor. Namun sayang biaya sumur bor terlalu mahal. Karenanya, jika air PDAM tak mengalir, ia dan warga lainnya terpaksa menggunakan air Sungai Ciujung.
"Sejujurnya kami sudah lelah berlangganan PDAM. Namun, karena kita tidak memiliki biaya untuk alternatif lain, ya terpaksa bertahan," ujarnya.
Keluhan hampir senada dikatakan pelanggan lainnya di Komplek Aweh Residen, Kecamatan Kalangnganyar, Ujang. Ia mengaku kebingungan saat membayar jasa bulanan di PDAM. Sebab, pembayarannya setiap bulan selalu meningkat. Sedangkan pendistribusiannya tidak lancar.
"Saya rasa PDAM ini maunya hanya untung dari pembayaran pelanggan. Sedangkan kewajibannya dalam mendistribusikan air bersih tidak lancar," ujarnya.
Terpisah, Direktur PDAM Lebak Oya Masri menyatakan, tersendatnya pendistribusian air ke rumah pelanggan karena adanya perbaikan pompa produksi di sumur induk Desa Pabuaran, Desa Kolelet, Kecamatan Rangkasbitung.
"Sedang ada perbaikan pompa produksi. Kemungkinan perbaikan berlangsung lama, dan ini sudah kami informasikan kepada pelanggan," katanya.
