KABAR BANTEN - Gempa Sukabumi M4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya, pada Minggu, 21 Februari 2020 pukul 21:56 WIB.
Dengan episenter terletak pada koordinat 7.64 LS dan 106.56 BT, tepatnya di Laut pada jarak 72 km Selatan Kabupaten Sukabumi.
Pusat gempa berada pada kedalaman 28 kilometer akibat pergerakan sesar dalam Lempeng Eurasia.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,6 Berpusat di Sukabumi, Terasa Hingga Lebak Selatan, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang
Gempa tersebut dirasakan di Cigaru, Pangandaran, Garut Selatan, Cikajang, Cianjur Selatan, Pangalengan, Kota Sukabumi, Cipamingkis, Jampang, Cisompet, Sindangbarang, Pamengpeuk, Bungbulang, dan Palabuhan Ratu.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan, gempa Sukabumi M4,6 dipicu oleh aktivitas Cipamingkis Fault yang menerus ke laut.
<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Guncangan gempa pada lereng curam yang jenuh air akan menambah ketidakstabilan slope shg rawan terjadi longsoran.<a href="https://twitter.com/hashtag/waspadalongsordipicugempa?src=hash&ref_src=twsrc%5Etfw">#waspadalongsordipicugempa</a></p>— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) <a href="https://twitter.com/DaryonoBMKG/status/1363523047618093059?ref_src=twsrc%5Etfw">February 21, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Baca Juga: Jalan Soekarno Hatta Rangkasbitung Rusak dan Berlubang, Iti Octavia Jayabaya Protes Kementerian PUPR
"Guncangan gempa pada lereng curam yang jenuh air akan menambah ketidakstabilan slope shg rawan terjadi longsoran," katanya dalam akun Twitter @DaryonoBMKG.***