Tiga Menteri Gelar Pertemuan Khusus, Nampak Serius di Ruang Terbuka, Airlangga Hartarto Bocorkan Pembicaraan

24 Maret 2021, 21:20 WIB
Tiga menteri melakukan pertemuan khusus di ruang terbuka, Rabu 24 Maret 2021. /Twitter @airlangga_hrt

KABAR BANTEN - Tiga menteri menggelar pertemuan khusus, pada Rabu, 24 Maret 2021. Mereka adalah Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Namun, ada yang berbeda dari pertemuan tatap muka tiga menteri tersebut. Suasananya berbeda, karena berlangsung di ruang terbukan yakni di taman lantai 3 Kemenko Perekonomian dengan suasana rileks, dan alam terbuka.

Pembahasn ketiga menteri itu dibocorkan Menko Perekonimian Airlangga Hartarto dalam dalam akun Twitternya @airlangga_hrt.

 “Tadi siang, rapat tatap muka antara saya, Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita berlangsung berbeda. Suasana rileks, udara segar, materi serius,” katanya.

Dalam pertemuan itu, ketiganya membahas perluasan insentif PPNBM Kendaraan Bermotor di bawah 2.500 cc.

“Kami membahas perluasan Insentif PPnBM Kendaraan Bermotor (

Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengikuti virtual Fitch Indonesia Conference 2021 dengan tema: Fitch on Indonesia - Navigating a Pots-Pandemic World?. Dalam pertemuan viryual itu, dia optimis bahwa pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut pada tahun ini.

Tren perbaikan yang terjadi di awal tahun ini didorong oleh tiga mesin pertumbuhan, yakni investasi, ekspor, dan konsumsi.

 Baca Juga: Peringati Hari Air Sedunia, Menko PMK Muhadjir Effendy: Satu dari Tiga Rumah Belum Punya Akses Air Bersih

“Kami melihat kepercayaan konsumen pulih. Investasi meningkat. Ekspor sekarang sudah tumbuh 8,5% pada 3 bulan pertama. Impor barang modal juga meningkat. Jadi, ini adalah pertanda baik dari pemulihan,” kata Menkeu.

 Baca Juga: Pesan Tsunami dari Selandia Baru, Menko Marvest Keluarkan Rekomendasi, Aktivitas Gempa di Indonesia Meningkat!

Dengan aktifnya tiga mesin pertumbuhan tersebut, APBN tidak lagi bekerja sendiri seperti pada tahun 2020.

“Tahun 2020, APBN adalah satu-satunya mesin yang melakukan semua pekerjaan ini. Itulah mengapa saya selalu berkata bahwa APBN bekerja sangat keras. Tapi kali ini semua mesin mulai bergerak. Pemerintah akan mengamati dan mengawasi pemulihan ini dengan cermat,” ujar Menkeu.

 Baca Juga: Kunjungi Pasien Isolasi Mandiri, Menko PMK Muhadjir Effendy Dibuat Kagum, Ini Penyebabnya

Pemerintah juga terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar Indonesia berada pada jalur pemulihan yang tepat.

“Bank Indonesia memiliki pandangan tersendiri bagaimana jalur pemulihannya, terutama kombinasi antara pemulihan bagaimana mereka akan merancang respon moneter," katanya.

Kami sangat erat berkomunikasi dalam hal melihat situasi ekonomi dan koordinasi berbagai kebijakan. Ini akan menjadi cara yang paling efektif dalam mendukung pemulihan,” kata Menkeu menambahkan.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Twitter @airlangga_hrt

Tags

Terkini

Terpopuler