Malang Diguncang Gempa Susulan, Berulang Hingga 8 Kali, Berujung M5,5

11 April 2021, 09:10 WIB
Lokasi pusat gempa susulan, berada laut 80 km barat daya Kabupaten Malang, di kedalaman 98 kilometer di bawah permukaan laut. /Tangkapan layar dari akun twitter/@DaryonoBMKG/

KABAR BANTEN - Kabupaten Malang dan sekitarnya kembali diguncang gempa susulan berkekuatan Magnitude 5,5 pada Ahad 11 April 2021 pukul 06.54.

Gempa tersebut merupakan rangkaian gempa susulan yang sebelumnya melanda Kabupaten Malang, Sabtu 10 April 2021.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, posisi pusat gempa susulan berada di 8.84 Lintang Selatan (LS) 112.41 Bujur Timur (BT).

Baca Juga: Gempa Malang di Zona Megathrust, Memiliki Spektrum Guncangan Luas, Daryono: Kita Patut Waspada

Pusat gempa tersebut berada laut 80 km barat daya Kabupaten Malang, di kedalaman 98 kilometer di bawah permukaan laut. 

Gempa ini juga dirasakan di Kota Malang, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek, Nganjuk, Ponorogo, Blitar, Gunung Kidul, Bantul, hingga Kulonprogo.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG Daryono melalui akun twitternya @DaryonoBMKG, mengatakan gempa susulan terjadi setelah gempa sebesar M 6,1 pada Sabtu 10 April 2021 di Kabupaten Malang. 

Baca Juga: Innalillahi… 6 Warga Meninggal Dunia, Dampak Gempa Bumi Magnitudo 6,1 Malang

"Wilayah Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali diguncang gempa tektonik. Gempa yang terjadi merupakan gempa susulan ke-8, terjadi pada Ahad pagi, 11 April 2021 pukul 06.54.58 WIB," cuit Daryono.

Menurut Daryono, gempa susulan tersebut merupakan jenis gempa menengah.

Ini akibat adanya deformasi atau patahan pada bagian Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi atau menunjam ke bawah Pulau Jawa. 

"Mekanisme sumber gempa menunjukkan terjadinya pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya.

Karena hiposenternya cukup dalam, lanjut Daryono, maka guncangan gempa susulan pagi ini dirasakan dalam wilayah luas seperti di Malang III-IV MMI, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek III MMI.

Baca Juga: Peduli Bencana NTT, Ormawa UIN SMH Banten Galang Dana dengan Live Musik

"Nganjuk, Ponorogo, Blitar merasakan guncangan II-III MMI dan di Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo II MMI," tuturnya.

Gempa susulan pagi ini la jut Daryono, tidak berpotensi tsunami.

Ini karena kekuatannya yang relatif kecil untuk dapat menjadi gempa pembangkit tsunami.

"Disamping itu, memang hiposenternya yang cukup dalam," ucapnya.

Baca Juga: Wisata Alam Gunung Pinang Kramatwatu Serang Bisa untuk Bersepeda, Yuk Cobain Sensasinya!

Daryono menerangkan hingga Ahad 11 April 2021 pagi, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 8 kali.

Getarannya terdeteksi dengan kekuatan beragam,ulai dari magintudo berkisar M 3,1 hingga M 5,3.

"Gempa dirasakan 5,5 pagi ini merupakan bagian dari rangkaian gempa susulan (aftershocks) dari gempa utama (mainshock) berkekuatan 6,1 yang terjadi pada hari Sabtu 10 April 2021 pukul 14.00 WIB," katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler