Baznas dan Gopay Kerja Sama Galang Zakat Secara Digital

28 April 2021, 11:05 WIB
Kerja sama Baznas dan GoPay untuk menggalang zakat secara digital. /Dok. Baznas dan GoPay

KABAR BANTEN - Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia atau Baznas RI berkolaborasi dengan GoPay untuk menggalang zakat secara digital.

GoPay yang merupakan layanan pembayaran digital di Indonesia, bersama Baznas mengajak masyarakat memaksimalkan fasilitas zakat secara digital saat Ramadan ditengah pandemi Covid-19.

Pimpinan Baznas RI, Rizaludin Kurniawan mengatakan, di 2021, Baznas menargetkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) terkumpul sebesar Rp 503 miliar di tingkat pusat, dengan target penerimaan 30 persen berasal dari transaksi digital.

Baca Juga: Mau Mutasi Antar Daerah, PNS Bisa Urus Lewat WhatsApp

"Kami optimis target ini dapat dimaksimalkan melalui kolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk GoPay. Dengan kemudahan dan luasnya jangkauan yang dihadirkan oleh GoPay, diharapkan proses penghimpunan zakat dapat menjadi lebih efektif dan efisien.” ujar Rizaludin Kurniawan dalam pers yang diterima Kabar Banten, Rabu 28 April 2021.

Ia menjelaskan, Baznas juga meluncurkan Gerakan Cinta Zakat untuk mempopulerkan zakat sebagai bentuk kasih sayang untuk para fakir miskin sekaligus jaring pengaman sosial bagi para mustahik terutama dalam membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Gerakan Cinta Zakat telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pekan lalu.

Baca Juga: Warung Semi Permanen di Kabupaten Serang Ludes Dilalap Si Jago Merah

Sementara untuk penyaluran zakat, antara lain diharapkan dapat membantu mengentaskan kemiskinan, menangani bencana hingga menuntaskan program-program pembangunan berkelanjutan.

Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata mengungkapkan, transaksi digital terus menjadi pilihan masyarakat di masa pandemi, termasuk untuk beramal.

"GoPay menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat untuk berdonasi secara digital. Ini terlihat dari jumlah pengguna GoPay yang membayarkan zakat melalui fitur GoTagihan di aplikasi Gojek meningkat hampir 3 kali lipat di tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya," ujar Budi Gandasoebrata.

Meski demikian, menurutnya edukasi mengenai manfaat pembayaran ZIS secara digital harus tetap ditingkatkan.

Baca Juga: Gol Benzema Selamatkan Real Madrid dari Kekalahan di Leg 1 Semifinal Liga Champions

Dalam hal ini, kerja sama antara GoPay dan Baznas salah satunya akan berfokus pada aspek edukasi mengenai kemudahan dan keamanan berdonasi digital.

Itu untuk menjawab tantangan masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memanfaatkan metode berdonasi digital karena kurangnya informasi.

"Bekerjasama dengan Baznas, di bulan Ramadan ini kami juga melakukan sosialisasi Gerakan Cinta Zakat ke berbagai lapisan masyarakat Indonesia, termasuk edukasi kepada jutaan mitra driver dan merchant yang tergabung di ekosistem Gojek," kata Budi Gandasoebrata

Ia berharap upaya ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk dapat berdonasi secara digital.

Baca Juga: Kenapa Dalam Salat Witir Dianjurkan Baca Doa Qunut Pada Malam ke-16 Ramadan? Yuk Simak Penjelasannya

"Sehingga dapat memaksimalkan penghimpunan zakat yang akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia.” katanya.

Menurutnya, dalam lima tahun terakhir, ekosistem donasi Indonesia semakin berkembang.

Riset melaporkan rerata kenaikan nilai per donasi digital sebesar 72 persen selama pandemi.

GoPay mencatat, transaksi donasi meningkat 2,5 kali lipat di tahun 2020, dengan total nilai donasi mencapai Rp 136 miliar.

Baca Juga: Aksi Pencurian Modus Pecah Kaca, Dua Mobil di Kabupaten Lebak Jadi Korban

Ia mengungkapkan, bagi pengguna GoPay yang ingin membayar zakat cukup membuka fitur GoTagihan yang terdapat di aplikasi Gojek, pilih menu Zakat dan lembaga tujuan, lalu masukkan jumlah yang ingin dibayarkan.

Selain itu, pengguna GoPay dapat berdonasi tanpa tatap muka lewat QRIS ke lebih dari 400 rumah ibadah dan LAZ yang telah bekerja sama dengan GoPay.

Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati mengapresiasi atas kolaborasi Baznas dengan GoPay yang berlangsung setiap tahunnya dalam mendorong pengumpulan zakat melalui pembayaran digital, baik melalui QRIS maupun fitur GoTagihan.

Ia mengatakan, peran penting transaksi digital sebagai game changer yang memudahkan masyarakat berbagi dengan sesama selama pandemi.

Baca Juga: Tak Didukung Ayahnya Jadi Atlet Catur, Chelsie Monica Ungkap Sosok yang Memberikan Support Selama Ini

“Menurut Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEB UI tahun 2020, selama pandemi transaksi zakat, infak, dan sedekah mengalami pertumbuhan 26,1 persen berkat peningkatan adopsi teknologi digital oleh lembaga amil zakat," tuturnya.

Kemudian, kata dia, banyak orang yang belum pernah membayar zakat menjadi terdorong untuk melakukannya secara digital di masa pandemi, sebagian diantaranya yakni milenial.

"Kami harap upaya edukasi pembayaran digital untuk pembayaran zakat ini dapat terus ditingkatkan untuk semakin membantu masyarakat dan bergotong royong membantu para mustahik yang membutuhkan,” ujar Fitria.***

 

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler