Anak Positif Covid-19 Isolasi Mandiri, Apa Saja yang Perlu Disiapkan Orangtua?

10 Juli 2021, 10:52 WIB
ilustrasi anak terpapar Covid-19 /Instagram @humas_jabar

KABAR BANTEN - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan, bahkan banyak rumah sakit yang sudah tidak bisa menampung pasien.

Sebagian pasien lebih memilih dan terpaksa melakukan isolasi mandiri di rumah, termasuk pasien Covid-19 anak-anak.

Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dan disiapkan para orangtua saat anak positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah?

Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Tubuh di Tengah Pandemi Covid-19, Berikut Vitamin dan Suplemen Yang Wajib Dikonsumsi Anak

Menurut dokter spesialis anak I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, ada beberapa syarat untuk melakukan isolasi mandiri.

Hal itu disampaikan melalui akun instagramnya @drtiwi yang dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com, Sabtu 10 Juli 2021.

Pertama yaitu, pasien tidak bergejala atau asimptomatik. Kemudian memiliki gejala ringan, misalnya batuk, pilek, demam, diare, muntah, dan ruam-ruam.

Selanjutnya, anak aktif dan masih bisa makan serta minum secara normal, menerapkan etika batuk, yakni dengan menutup mulut.

Menurutnya, gejala atau keluhan pada pasien anak harus selalu dipantau. rangtua harus lebih teliti dan waspada.

Tentunya, pemeriksaan suhu tubuh dua kali sehari, pagi dan malam hari.

Selain itu perlu diperhatikan juga lingkungan rumah, terutama kamar memiliki ventilasi yang baik, sehingga menjaga sirkulasi udara agar tetap segar.

Beberapa obat juga perlu disiapkan di rumah. "Seperti obat demam, dan zink. Kemudian multivitamin, seperti vitamin C," tulisnya.

Untuk dosis multivitamin, anak usia satu sampai tiga tahun maksimal 400 miligram per hari.

"Anak usia empat sampai delapan tahun, 600 miligram per hari. Dan anak usia sembilan sampai 13 tahun maksimal 1.200 miligram perhari," kata dia.

Baca Juga: Positif Covid-19, Jangan Panik! Ini Panduan Isolasi Mandiri di Rumah

Sementara untuk anak usia 14 sampai 18 tahun, dapat mengkonsumsi multivitamin maksimal 1.800 miligram perharinya.

"Vitamin D3, untuk anak usia di bawah tiga tahun dosisnya 400 U perhari. Untuk anak 1.000 U perhari," tulisnya.

Selain itu, @drtiwi juga melansir dari akun instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia @idai_ig, zink dosis 20 miligram (mg) perhari.

"Hindari pemakaian antibiotik yang tidak diperlukan," tulis @drtiwi.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler