Stadion Megah Kebanggaan Dua Gubernur, Sama-sama Berlabel International Stadium, Inilah Profil JIS dan BIS

23 November 2021, 20:23 WIB
Kolase foto BIS vs JIS, dua stadion megah milik Pemprov DKI Jakarta dan Banten kebanggaan dua gubernur. /Instagram @jakartainternationalstadium/Instagram @stadion.banten

KABAR BANTEN – Kebetulan atau tidak, terdapat dua kesamaan dari nama stadion megah berlabel Internastional Stadium di dua provinsi bertetangga yakni DKI Jakarta dan Banten.

Dua stadion berlabel International Stadium tersebut, masing-masing milik Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Banten yang disebut-sebut sebagai proyek prestius yang menajdi kebanggaan dua gubernur di daerah itu.

Sama-sama mencantumkan nama atau berlabel International Stadium di belakang identitas daerahnya, berikut profil dua stadion megah berlabel International Stadium milik Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Banten dengan singkatan JIS dan BIS.

 Baca Juga: Hati-hati Beri Nama Stadion, UU dan PP Ini Wajib Diperhatikan, Pemerintah Jangan Sampai Melanggar

Jakarta International Stadium (JIS)

Pembangunan stadion sepak bola di Jakarta ini diperkirakan menelan anggaran hingga Rp4,5 Triliun, yang seluruhnya bersumber dari APBD DKI Jakarta melalui penyertaan modal daerah alias PMD.

Berkapasitas 82 ribu penonton yang dirancang dengan konsep berbasis Green Building level Platinum Grade, desain bangunan JIS ternyata terinspirasi dari filosofi ikat kepala khas Betawi dan ornamen gigi balang.

Nantinya, Stadion JIS akan menerapkan zero run roof dan menggunakan rumput hybrid pertama di Indonesia.

Banten International Stadium (BIS)

Awalnya ada sejumlah pilihan dipertimbangkan untuk nama stadion sport center tersebut, yang di antaranya adalah Sultan Ageng Tirtayasa. Namun urung, karena nama itu sudah identik dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

Begitu pun dengan nama Sultan Maulana Hasanudin yang sudah lekat dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Banten, sehingga dipilih nama Banten International Stadium karena dinilai memiliki aura besar dan mendunia.

Diungkapkannya, pembangunan stadion sendiri saat ini sedang dikebut dan akan tetap berlanjut hingga tahun depan. Menurutnya, pembiayaan yang loncat tahun diperkenankan karena status pembangunannya adalah multiyears atau tahun jamak.

Stadion tersebut dibangun di Kawasan Sport Center Provinsi Banten di Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.

Untuk fasilitasnya, disiapkan menggelar event olahraga besar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) atau bahkan setingkat Asia. Untuk membangun stadion tersebut, Pemprov Banten menggelontoran anggaran hampir mencapai Rp1 triliun.

Dengan berstandar internasional, stadion milik Pemprov Banten tersebut dirancang 5 lantai dengan kapasitas 38 ribu penonton yang berdiri di lahan seluas 78.116 meter persegi.

Stadion tersebut dibangun dengan standar FIFA (Federation Internationale de Football Association), Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional.

Baca Juga: Tinjau Jakarta International Stadium dan Terkejut Lihat Pembangunannya, Begini Reaksi Anies Baswedan

Untuk rumputnya, yang digunakan adalah zoysia matrella yang diimpor dari Italia dan merupakan jenis rumput lapangan sepak bola yang menjadi standar FIFA. Pemprov Banten akan menyelesaikan pembangunan Stadion Banten ini pada Desember 2021.***

Editor: Yadi Jayasantika

Tags

Terkini

Terpopuler