3 Provinsi Diguncang Gempa Flores, Terasa hingga Sulawesi Selatan, Begini Kerusakannya

14 Desember 2021, 20:52 WIB
Gempa di Flores mengguncang tiga provinsi gingga merusak ratusan rumah di Sulawesi Selatan. /BMKG/

KABAR BANTEN- Dampak gempa magnitudo 7,4 di wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur , Selasa, 14 Desember 2021, hingga mengguncang Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.

Dengan magnitudo 7,4, gempa di wilayah Flores NTT hingga menyebabkan 230 rumah rusak di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.

Bukan hanya ratusa rumah rusak, namun gempa di wilayah Flores NTT juga membuat satu unit gedung sekolah, dua bangunan tempat ibadah dan satu rumah jabatan kepala desa juga terdampak.

Baca Juga: Mengungkap Sesar Aktif, Pemicu Gempa Laut Flores NTT, Ini Daftar Kejadian Besarnya di Indonesia

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman BNPB, laporan visual yang didapatkan BPBD Kabupaten Selayar menyebut kerusakan tersebut terpantau mulai dari bangunan pagar beton, dinding hingga atap rumah warga.

Dari data yang dihimpung hingga pukul 16.04, gempa magnitudo 7,4 di wilayah Flores NTT dirasakan dan berdampak di tiga provinsi yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meliputi Kabupaten, Flores Timur, Kabupaten Sikka.

Selanjutnya, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Buton, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Sabu Raijua, Kota Bau Bau dan Kabupaten Manggarai Barat.

Kemudian Kota Makassar dan Kabupaten Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Muna di Sulawesi Tenggara.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya merilis peringatan dini tsunami dari gempabumi M7.4 tersebut, namun saat ini peringatan itu dinyatakan telah berakhir.

Di samping itu, BMKG mencatat setidaknya sudah terjadi lima kali gempabumi susulan (aftershock) yang terjadi setelah gempabumi M 7.4 dengan rincian; M 5.6 pada pukul 10.41 WIB, M 5.5 pada pukul 10.47 WIB.

Selanjutnya M 5.0 pada pukul 12.46 WIB, M 5.4 pada pukul 15.31 WIB, dan M 5.2 pada pukul 15.57 WIB.

Baca Juga: 3 Pesan dari Bencana Alam, Menurut Ayat-ayat Alquran, Perlu Direnungkan Apakah Ujian, Peringatan, atau Adzab?

Dari laporan sebelumnya sesaat setelah keajdian gempa, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB memantau kondisi pascagempa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa wilayah.

Gguncangan kuat dirasakan warga Flores Timur, membuat warga panik hingga berhamburan keluar rumah. Selain di Flores Timur, guncangan kuat juga dirasakan warga Sikka, Lembata dam Manggarai.

BMKG merilis bahwa gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.

Di sampingi itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip.

Parameter lain dengan skala MMI atau modified mercally intensity, BMKG merilis guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III – IV MMI.

Baca Juga: Usai Peringatan Dini Tsunami Dicabut, NTT Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 5.0

Sedangkan Tambolaka, Waikabubak dan Waingapu III MMI. Gempa susulan tercatat hingga pukul 11.40 WIB menunjukkan adanya 15 aktivitas gempa susulan dengan maksimum M5,6.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler