Jokowi Ikut Kena Getah Arteria Dahlan, Pidatonya Diungkit dan Dibandingkan, Tokoh Sunda Kini Satu Suara

18 Januari 2022, 22:41 WIB
Ilustrasi pidato Presiden Jokowi jadi ikut kena getahnya Arteria Dahlan yang mepersoalkan bahasa Sunda dalam rapat hingga minta KAjati dicopot dari jabatannya. /DODO RIHANTO/PR/

KABAR BANTEN-Presiden Jokowi atau Joko Widodo ikut kena getah anggota DPR RI Arteria Dahlan yang minta seorang Kajati bicara Bahasa Sunda dicopot dari jabatannya.

Dampak Arteria Dahlan yang mempermasalahkan bahas Sunda hingga minta Kajati dicopot dari jabatannya, Presiden Jokowi ikut disalahkan karena menggunakan bahasa Indonesia di forum Internasional.

Pidato Presiden Jokowi dalam forum resmi internasional yang menyelipkan bahasa Bahasa Indonesia, kemudian dibandingkan dengan Bahasa Sunda yang diselipkan Kajati yang dipermasalahkan Aretria Dahlan.

Peristiwa anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan yang meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) berbicara bahasa Sunda dicopot dari jabatannya, disampaikan pada Jaksa Agung ST Burhanuddin saat rapat kerja bersama Kejaksaan Agung, pada Senin, 17 Januari 2022.

 Baca Juga: Jokowi-Prabowo Resmi Bergandengan, Setelah Pertemuan Tiga Tahun Lalu, Kini Muncul Isu Capres dan Cawapres 2024

Sejak itu, jagat maya langsung heboh dan langsung mengecam Arteria Dahlan hingga trending di Twitter pada Selasa, 18 Januari 2022. Dari netizen hingga petinggi Jawa Barat (Jabar) yang juga tokoh Sunda jadi satu suara.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tak luput berkomentar terkait Arteria Dahlan yang meminta Kajati dicopot dari jabatannya akrena menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.

Ridwan Kamil meminta Arteria Dahlan meminta maaf, dan menceramahinya tentang Nusantara yang kaya perbedaan, termasuk bahasa.

“Searifnya Bang Arteria Dahlan meminta maaf kpd masyarakat #Sunda Negeri ini sdh lelah dgn pertengkaran. Nusantara ini kaya krn perbedaan, termasuk bahasa,” tulisnya di akun Twitternya @ridwankamil.

“Jika tdk nyaman silakan sampaikan keberatan, namun minta pemecatan jabatan menurut saya itu berlebihan. Mari Jaga persatuan,” tulisnya lagi menambahkan.

Baca Juga: Temui Keluarga Santriwati Hamil Korban Pencabulan, Dedi Mulyadi Tersesat di Hutan dan Sebut-sebut Kuntilanak

Begitu juga dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi, yang ikut  menyoroti pernyataan Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan.Dedi Mulyadi yang juga tokoh Sunda, menurutnya penggunaan bahasa daerah dalam kegiatan rapat adalah sesuatu yang wajar.

"Wajar saja dilakukan selama yang diajak rapat, yang diajak diskusi, mengerti bahasa daerah yang digunakan sebagai media dialog pada waktu itu," ujar Dedi dalam keterangan tertulisnya yang diunggah di akun Instagram @dedimulyadi71.

Saat dirinya menjadi Bupati Purwakarta, pria yang basia disapa Kang Dedi ini mengaku kerap menggunakan bahasa Sunda sebagai media dialog bersama masyarakat dan rapat pejabat.

Bahkan, dia melihat hal serupa juga dilakukan pemimpin-pemimpin daerah lain seperti di Jawa Tengah.

"Saya lihat di Jawa Tengah juga bupati, wali kota, gubernur sering juga menggunakan bahasa Jawa dalam kegiatan kesehariannya. Ini adalah bagian dari kita menjaga dialektika bahasa sebagai keragaman Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Parodikan Video Klip ‘Yang Terdalam’, Bukan Hanya Ridwan Kamil Tapi juga Wali Kota Serang, Ini Komentar Noah

Bahkan saat memimpin rapat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi juga kerap menyisipkan bahasa Sunda di dalamnya. Menurutnya hal itu membuat suasana rapat tetap santai.

Dedi justru mempertanyakan orang-orang yang kerap menggunakan bahasa asing saat rapat atau kesehariannya.

"Kita tidak pernah berpikir apakah istilah asing itu dimengerti atau tidak oleh peserta rapat atau diskusi itu," ucap Dedi.

Bukan hanya dua petinggi Jawa Barat, netizen juga tak kalah pedas menyoroti pernyataan Arteria Dahlan hingga menunjukkan video cuplikan Presiden Jokowi yang menyisipkan Bahasa Indonesia dalam pidato internasionalnya.

“Ini Jokowi pidato di forum resmi internasional pake Bahasa Indonesia, + nyontek kita orang Sunda ga maslaahin. Bagus,” tulis akun Twitter @UusRsd.

“Masa iya di forum resmi ga boleh terselip bahasa Sunda. Kamu benci orang Sunda @arteriadahlan hah???,” tulisnya lagi.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Instagram @dedimulyadi71 Twitter @ridwankamil

Tags

Terkini

Terpopuler