Hilal Bulan Rajab tak Terlihat, NU Tentukan 3 Februari 2022, Bagaimana Hasil Pemantauan BMKG?

2 Februari 2022, 01:04 WIB
Pantauan hilal permulaan bulan Rajab 1443 H. /Sudarno Ahmad Nashori/IniPurworejo

KABAR BANTEN-Laporan tim rukyat Nahdlatul Ulama (NU) tidak melihat hilal bulan Rajab di seluruh Indonesia, pada Selasa Pon 29 Jumadal Akhirah 1443 H atau 1 Februari 2022 Masehi.

Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal dalam penentuan bulan Rajab.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari nu.or.id, dari laporan tim rukyat tersebut, NU menentukan awal bulan Rajab 1443 Hijrah jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M.

Baca Juga: PBNU Putuskan Awal Rajab Kamis 3 Februari 2022, Lalu Berapa Hari Sebenarnya Puasa Rajab?

Sebelumnya, pada 26 Januari 2022, BMKG dalam pengamatan hilal awal bulan Rajab 1443 H atau 1 Februari 2022.

BMKG menyampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam, pada hari Senin, tanggal 1 Februari 2022 M sebagai penentu awal bulan Rajab 1443 H.

Informasi yang disampaikan meliputi :

  • Waktu Konjungsi (Ijtima') dan Waktu Terbenam Matahari
  • Peta Ketinggian Hilal
  • Peta Elongasi
  • Peta Umur Bulan
  • Peta Lag
  • Peta Fraksi Illuminasi Bulan
  • Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
  • Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Kota-kota di Indonesia

Baca Juga: 10 Nama Bayi yang Terinspirasi di Bulan Rajab, Nomor 10 Istimewa

Berikut rangkuman BMKG dalam prakiraan hilal Rajab yang dikutip dari laman resminya:

1. Konjungsi akan kembali terjadi Selasa, 1 Februari 2022 M, pukul 05.45.59 UT atau pukul 12.45.59 WIB atau pukul 13.45.59 WITA atau pukul 14.45.59WIT.

Di wilayah Indonesia pada tanggal 1 Februari 2022, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.57.20 WIT di Jayapura, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.49.01 WIB di Calang, Aceh.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 1 Februari2022di wilayah Indonesia.

2. Secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Rajab1443H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 1 Februari 2022.

Sementara, bagi yang menerapkan hisabdalampenentuan awal bulan Rajab1443H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 1 Februari 2022 tersebut.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Rajab, tapi Masih Punya Utang Puasa Ramadhan?

3.Ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Februari 2022, berkisar antara 1,75o di Melonguane, Sulawesi Utara sampai dengan 3,26o di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

4.Elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Februari2022, berkisar antara 4,55o di Merauke, Papua sampai dengan 5,32odi Sabang, Aceh.

5. Umur Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Februari 2022, berkisar antara 3,19 jam di Jayapura, Papua sampai dengan 6,05 jam di Calang, Aceh.

6.Lag di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Februari 2022, berkisar antara 10,12 menit di Melonguane, Sulawesi Utarasampai dengan 17,32 menit di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

7.Fraksi Illuminasi Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Februari 2022, berkisar antara 0,16% di Merauke, Papua sampai dengan 0,22% di Sabang, Aceh.

8.Pada tanggal 1 Februari 2022, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya lebih kecil dari pada 5o dari Bulan, yaitu Saturnus.

Baca Juga: 14 Amalan di Bulan Rajab, Dari Puasa hingga Salat, Lengkap dengan Bacaan da Tata Caranya

Itulah informasi hilal saat Matahari terbenam, pada hari Senin, tanggal 1 Februari 2022 M sebagai penentu awal bulan Rajab 1443 H.***

 

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: nu.or.id bmkg.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler