KABAR BANTEN – Menikahi gadis muda itu ada risikonya, salah satunya rawan digoda pria lain.
Jika ini dibiarkan, tentu rumah tangga akan berujung cerai, seperti yang dialami Pak Boy (28) dan Selly (20) di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Gegara Selly yang masih terbilang muda, membuat dirinya sering digoda pria, ujungnya Pak Boy jadi gampang cemburu bahkan ringan tangan, waduh.
Berdasarkan catatan pada laman Direktori Putusan Mahkamah Agung, Pak Boy dan Selly telah berumah tangga sejak 2018.
Dari hasil pernikahan pasangan ini, Pak Boy dan Selly telah dikaruniai satu orang anak laki-laki berusia 3 tahun.
“Anak kami masih balita, sekarang ini saya yang urus. Anak saya ikut saya setelah kami cerai,” kata Selly dikutip dari Direktori Putusan Mahkamah Agung.
Menurut Selly, pada awalnya sebelum cerai, rumah tangga dia dengan Pak Boy berjalan rukun dan damai, juga sakinah mawahdah warrohmah.
Barangkali di tahun pertama rumah tangga, mereka tinggal dirumah orang tua Selly, sehingga pasangan ini masih dijaga orang tua.
“Tahun pertama kami menikah, sepertinya lurus-lurus saja. Tidak pernah ada masalah serius,” ujarnya.
Pada akhirnya di 2020, letupan awal yang berujung pada pertengkaran terus menerus pada pasangan ini terjadi.
Ini dimulai dari Pak Boy dan Selly yang memutuskan untuk hidup mandiri, mereka membeli rumah di sebuah kompleks perumahan.
“Di 2020 kami beli rumah, disitulah awal mula persoalan kami,” tuturnya.
Saat itu, Selly yang ingin mengakrabkan diri dengan tetangga, jadi sering dikunjungi sejumlah pemuda kompleks.
Sayangnya, meski pun kedatangan para pemuda itu bukan untuk menggoda Selly, tapi Pak Boy tidak suka karena cemburu.
“Pernah saat suami pulang, di dalam rumah sedang kumpul pemuda-pemuda sekitar. Anak saya juga ada di situ, tapi dia marah dan mengatakan saya selingkuh,” ucapnya.
Tersulut emosi, Pak Boy memarahi Selly di depan para tamunya, sang istri tidak terima dengan perlakuan itu, pertengkaran hebat pun terjadi.
Sayangnya, Pak Boy ringan tangan, ia melayangkan tangan kanannya ke arah pipi kiri istrinya itu hingga jatuh tersungkur.
“Ia tampar saya sangat keras, saya tidak terima. Makanya saya langsung keluar dari rumah itu,” katanya.
Pasca kejadian tersebut, Pak Boy tidak memperlihatkan gelagat untuk memperbaiki hubungan rumah tangga mereka.
Sang suami menggantung status Selly selama 1 tahun lamanya, hingga akhirnya Selly yang mendatangi pengadilan agama.
“Suami tidak pernah datang ke saya, mau pun ke anak, selama setahun lebih. Makanya, lebih baik kami cerai agar jelas duduk perkaranya,” ujarnya.***
DISCLAIMER: PAKBOY merupakan kisah nyata yang diambil dari Laman Direktori Putusan Mahkaham Agung, media sosial, serta curhatan narasumber Kabar Banten. Nama-nama yang muncul pada kisah tersebut bukanlah nama sebenarnya.