PAKBOY: Diminta Cari Uang Tambahan Pak Boy Mengamuk, Rumah Tangga Berujung Perceraian

2 April 2022, 15:40 WIB
Ilustrasi PAKBOY. Pak Boy marah-marah ketika Selly memintanya mencari tambahan uang. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN – PAKBOY, dilema mendera Selly (24), warga Kota Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Sebagai istri yang baik, sudah seharusnya Selly mengingatkan kepada suami untuk mencari rejeki dengan baik.

Namun siapa sangka jika Pak Boy (27), sang suami, tidak terima dinasihati Selly sehingga rumah tangga pun berujung cerai.

Hal tersebut tercatat dalam laman resmi Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Pada laman tersebut, dikatakan jika Selly telah melayangkan gugatan cerai kepada suaminya, yakni Pak Boy.

“Saya tidak sanggup menjalani rumah tangga, jika warnanya seperti ini,” katanya dikutip dari laman Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Menurut Selly, sebelum cerai dengan Pak Boy, ia telah menjalani rumah tangga dengan suaminya itu sejak 2017

Awalnya, pasangan ini tinggal di rumah orang tua Selly, mereka berumah tangga satu atap dengan orang tua selama satu tahun lamanya.

“Awal menikah, kami tinggalnya dengan orang tua saya. Selama tinggal di sana kami rukun dan harmonis,” ujarnya.

Lantaran ingin mencoba berumah tangga secara mandiri, Pak Boy dan Selly kemudian pindah ke sebuah rumah kontrakan.

Saat itulah, kesulitan ekonomi mulai mendera pasangan ini, penghasilan Pak Boy sebagai buruh harian lepas ternyata tidak mencukupi.

“Pendapatan suami sangat sedikit, untuk kebutuhan dapur tipis sekali. Bahkan tidak ada jatah untuk kosmentik,” tuturnya.

Lantaran itulah, Selly selalu mengeluh ketika kebutuhan dapur serta kosmetik miliknya telah habis.

Ia pun meminta agar Pak Boy mulai mencari uang tambahan, diluar dari pendapatannya sebagai buruh harian lepas.

“Wajar kalau saya minta suami mencari rezeki yang lebih, sebab dia kan kepala rumah tangga,” ucapnya.

Namun sayangnya, keluhan Selly terlalu sering dilontarkan, sehingga membuat telinga Pak Boy seolah terbakar.

Suami pun jengah, pertengkaran tak terhindarkan hingga berujung kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.

“Saya ditampar hingga tersungkur, takut sekali. Makanya saya langsung pergi dari rumah itu,” katanya.

Pasca insiden tersebut, baik Pak Boy maupun Selly sudah tidak lagi bersama selama lima bulan lamanya.

Lantaran itulah, Selly mendatangi pengadilan agama, dia melayangkan gugatan cerai dengan alasan tidak lagi menerima nafkah lahir dan batin selama lima bulan.

“Itikad baik tidak terlihat selama lima bulan terakhir, makanya lebih baik cerai saja,” ujarnya.***

DISCLAIMER: PAKBOY merupakan kisah nyata yang diambil dari Laman Direktori Putusan Mahkamah Agung, media sosial, serta curhatan narasumber Kabar Banten. Nama-nama yang muncul pada kisah tersebut bukanlah nama sebenarnya.

Editor: Kasiridho

Sumber: Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler