KABAR BANTEN - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menjadi salah satu pimpinan sidang mewakili Komisariat III (Pulau Jawa) dalam forum Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin 8 Agustus 2022.
Wali.Kota Cilegon Helldy Agustian menegaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan rencana pemerintah pusat yang akan menghapus tenaga honorer pada 2023.
"Jangan sampai dihapuslah, kasihan. Biar bagaimana pun mereka sudah mengabdi dan ikut melayani masyarakat," kata Helldy Agustian.
Baca Juga: Pemerintah Hapus Tenaga Honorer, Simak Alasan Dan Tujuannya
Ia menuturkan, dari perwakilan masing-masing wilayah, para wali kota sepakat, penghapusan tenaga honorer tidak realistis.
Penolakan penghapusan tenaga honorer rencananya diplenokan dalam rapat lanjutan pada Selasa 9 Agustus 2022.
“Saya akan berjuang sekuat tenaga agar tenaga honorer dapat diprioritaskan menjadi ASN atau paling tidak P3K,” ujar Helldy Agustian.
Dalam memperjuangkan nasib honorer, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengaku tidak ingin setengah-setengah. Bahkan ia meyakini, seluruh Walikota se-Indonesia sepakat.
"Saya yakin teman-teman para walikota Se-Indonesia juga sepakat dengan usulan yang saya sampaikan sebab ini menyangkut hajat hidup orang banyak," tuturnya.
Asda I Kota Cilegon Tatang Muftadi menambahkan, sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat, Pemkot Cilegon tentu saja masih membutuhkan tenaga honorer.
"Jumlah pegawai kita setiap tahun berkurang karena pensiun. Sementara jatah rekrutmen yang didapat Cilegon kurang memadai. Maka, untuk optimalisasi pelayanan, kita masih butuh honorer," ucapnya.
Ketua APEKSI Bima Arya Sugiarto juga mengatakan bahwa penghapusan honorer pada tahun depan tidak rasional.
"Saya mengajak kepada semua kepala daerah untuk kompak mengawal masalah ini. Kalau honorer betul betul selesai di 2023, lumpuh semuanya,” ungkapnya.***