Waduh! Makanan Ini Murah di Indonesia Tapi Mahal di Korea Selatan, Apa Saja?

20 Desember 2023, 07:09 WIB
Ilustrasi makanan yang dijual murah di Indonesia tetapi menjadi mahal ketika dijual di Korea Selatan/freepik/jcomp /

KABAR BANTEN - Seiring dengan kemajuan globalisasi, perbedaan harga bahan makanan antar negara kadang-kadang dapat menjadi kejutan yang mengejutkan.

Di antara negara-negara dengan perbedaan ekonomi yang signifikan adalah Indonesia dan Korea. Mari kita eksplorasi bahan makanan yang dijual murah di Indonesia, namun bisa membuat terbelalak di Korea karena harganya yang melambung tinggi.

Dikutip Kabar Banten dalam unggahan instagram cettakorean, ini beberapa daftar bahan makanan yang dijual murah di Indonesia tapi jadi mahal di Korea.

Baca Juga: 10 Makanan Ini Ternyata Bisa Bikin Kamu Awet Muda

1. Telur Ayam Ras

Di Indonesia, telur ayam ras seringkali dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Namun, di Korea, terutama di kota besar seperti Seoul, harga telur dapat meningkat secara signifikan. Ini disebabkan oleh faktor seperti keterbatasan ruang untuk peternakan di wilayah perkotaan dan tingginya biaya produksi.

2. Kelapa

Kelapa, yang menjadi bahan utama dalam berbagai masakan Indonesia, dapat ditemukan dengan mudah dan dijual dengan harga terjangkau di pasar-pasar Indonesia. Di Korea, kelapa sering kali diimpor dan memiliki harga yang lebih tinggi karena biaya transportasi dan permintaan yang tinggi dari para ekspatriat.

3. Sambal

Sambal, saus pedas khas Indonesia, adalah sahabat setia banyak orang Indonesia. Namun, di Korea, sambal seringkali dihargai mahal karena merupakan barang impor. Penggemar kuliner Indonesia di Korea sering kali harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan rasa pedas khas sambal.

4. Udang dan Ikan Tawar

Indonesia dikenal dengan keberagaman hasil lautnya, termasuk udang dan ikan tawar. Harga udang dan ikan tawar di Indonesia biasanya cukup terjangkau, tetapi di Korea, di mana hasil laut lokal terbatas, harga keduanya dapat melambung tinggi.

5. Kedelai

Kedelai, bahan pokok dalam banyak produk Indonesia seperti tempe dan tahu, seringkali dijual dengan harga yang bersahabat di Indonesia. Namun, di Korea, impor kedelai dan proses produksi yang lebih rumit dapat membuat harganya meningkat secara signifikan.

6. Tempe

Tempe, makanan yang sangat populer di Indonesia, terbuat dari kedelai dan seringkali dijual dengan harga terjangkau. Di Korea, tempe seringkali menjadi produk eksklusif dengan harga yang cukup tinggi karena harus diimpor atau diproduksi secara terbatas oleh komunitas ekspatriat.

7. Sayuran Lokal

Beberapa sayuran lokal Indonesia yang biasanya dijual dengan harga yang terjangkau, seperti kacang panjang dan bayam, dapat memiliki harga yang jauh lebih tinggi di Korea karena keterbatasan produksi lokal dan biaya transportasi.

Baca Juga: Makanan Ini Baik untuk Kecerdasan Otak: Bisa Bikin Kamu Ga Gampang Lupa, Lho!

8. Kopi Gayo, Buah Tropis, dan Rempah-rempah

Tidak hanya bahan makanan utama, tetapi juga beberapa produk khas Indonesia seperti kopi Gayo, buah tropis, dan rempah-rempah, dapat memiliki harga yang lebih tinggi di Korea. Keunikan dan kelezatan dari produk-produk ini membuatnya diminati, namun juga meningkatkan harganya karena harus diimpor dari Indonesia.

Perbedaan harga bahan makanan antar negara adalah hasil dari berbagai faktor ekonomi dan kebijakan perdagangan. Sementara di Indonesia kita mungkin terbiasa dengan harga terjangkau untuk banyak bahan makanan, di Korea, harga yang lebih tinggi mencerminkan dinamika pasar lokal dan tantangan yang dihadapi dalam menyediakan produk tertentu.

Melalui pemahaman ini, kita dapat lebih menghargai nilai ekonomi dari bahan makanan sehari-hari dan mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang bagaimana perbedaan ekonomi antar negara dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari kita.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Instagram @cettakorean

Tags

Terkini

Terpopuler