KABAR BANTEN – Polling Institute merilis hasil survey elektabilitas terbaru terkait sosok capres untuk Pilpres 2024.
Dimana pada hasil survey Polling Institute, pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka masih di peringkat teratas.
Sementara berdasarkan hasil survey Polling Institute yang sama, pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar diperingkat ke dua, kemudian pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD berada diperingkat ke tiga.
Mengutip dari Antara, Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, mengatakan jika survey dilakukan pasca debat calon wakil presiden, tepatnya pada 26 Desember 2023 hingga 28 Desember 2023.
Hasilnya, diketahui jika elektabilitas Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka adalah 46,2 persen.
Kemudian pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar tingkat elektabilitas sebanyak 24,6 persen.
Sementara tingkat elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD adalah 21,3 persen.
Menurut Kennedy Muslim, tingkat elektabilitas Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka terbilang stagnan.
“Cukup stagnan dari 46,1 pesen menjadi 46,2 persen,” katanya.
Untuk tingkat elektabilitas pasangan Amin alias Anis – Muhaimin, Kennedy Muslim mengatakan cukup stabil.
“Cukup stabil di dua survey terakhir. Sempat turun sedikit ke 22,6 persen, tapi naik kembali ke 24,6 persen,” ujarnya.
Sementara terkait elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, meskipun di urutan buncit namun pada dasarnya naik 0,8 persen, dari sebelumnya 20,5 persen menjadi 21,3 persen.
“Ada kenaikan meskipun tidak signifikan,” tuturnya.
Menurut Kennedy Muslim, kenaikan elektabilitas pasangan AMIN dan Ganjar – Mahfud berasal dari swing voter.
Masyarakat yang belum menentukan pilihan cenderung lari ke pasangan capres nomor 1 dan pasangan capres nomor 3.
“Setidaknya itu yang terekam dari data survey telepon kami,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kennedy Muslim mengatakan alasan masyarakat memilih pasangan nomor 2 karena pasangan ini meyakinkan sebagai sosok yang akan melanjutkan pemerintahan Joko Widodo.
Ditambah lagi sosok Prabowo Subianto yang tegas dan juga berlatar belakang militer.
“Imagenya tegas, melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi, latar belakang militer, didikung oleh Jokowi, mayoritas ke Prabowo,” katanya.
Untuk alasan masyarakat memilih pasangan Ganjar – Mahfud, itu karena alasan psikososial.
Misalnya paling meyakinkan, suka saja, jujur, dan lainnya.
Sementara alasan masyarakat memilih pasangan AMIN lebih kepada adanya keinginan perubahan pada tatanan negara Indonesia.
“Branding perubahan yang digaungkan oleh Pak Anies itu sudah melekat di benak pemilih. Mereka yang ingin perubahan merapatnya ke AMIN,” ujarnya.***