Baca Juga : Pengganti Menteri KKP Edhy Prabowo Terjawab, Bukan dari Partai Gerindra, Tapi Orang Dekat Jokowi
Dengan dipilihnya Gus Yaqut sebagai Menteri Agama, ucap Nuri, hal tersebut akan menjadi agenda besar di Kementerian Agama agar lebih mengorientasikan pada pengembangan keumatan di Pondok Pesantren.
“Harus jadi prioritas pengembangan pondok pesantren karena saya kira ponpes itu menciptakan insan yang berakhlak, menciptakan keilmuan dengan sanad yang jelas, Islam yang kontektualitas dengan konteks zaman dan mampu memproduksi lahan secara mandiri,” ujarnya.
Gus Yaqut saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor dan Panglima Tertinggi Banser NU.
Baca Juga : Setelah Prabowo, Jokowi Tarik Sandiaga Uno Masuk Kabinet Indonesia Maju
Ia lahir di Rembang, 4 Januari 1975, berasal dari darah biru NU, karena putera dari tokoh NU dari Rembang, KH Cholil Bisri dan keponakan KH Mustofa Bisri yang biasa disapa Gus Mus.
Dikutip KabarBanten.com dari Pikiran-Rakyat.com melansir dari laman gusyaqut.id, sebelum menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor, Gus Yaqut dikenal sebagai tokoh muda NU Rembang.
Lulus dari SDN Kutoharjo (1981–1987), Gus Yaqut lantas melanjutkan pendidikannya ke SMPN II Rembang (1987–1990) lalu meneruskan pendidikannya ke SMAN II Rembang (1990–1993) dan Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).
Selama di Universitas Indonesia, Gus Yaqut pernah menjadi Ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang Depok tahun 1997-1999.
Baca Juga : 123 Hasil Pilkada 2020 Digugat ke MK, KPU Siap Hadapi Persidangan