Gus Yaqut, Panglima Tertinggi Banser yang Dipercaya Jokowi, Punya ‘Darah Biru’ NU

- 22 Desember 2020, 21:50 WIB
Gus Yaqut bersama Ketua PW GP Ansor Banten Ahmad Nuri
Gus Yaqut bersama Ketua PW GP Ansor Banten Ahmad Nuri /Dok.PW GP Ansor Banten

Baca Juga : Pengganti Menteri KKP Edhy Prabowo Terjawab, Bukan dari Partai Gerindra, Tapi Orang Dekat Jokowi

Dengan dipilihnya Gus Yaqut sebagai Menteri Agama, ucap Nuri, hal tersebut akan menjadi agenda besar di Kementerian Agama agar lebih mengorientasikan pada pengembangan keumatan di Pondok Pesantren.

“Harus jadi prioritas pengembangan pondok pesantren karena saya kira ponpes itu menciptakan insan yang berakhlak, menciptakan keilmuan dengan sanad yang jelas, Islam yang kontektualitas dengan konteks zaman dan mampu memproduksi lahan secara mandiri,” ujarnya.

Gus Yaqut  saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor dan Panglima Tertinggi Banser NU.

Baca Juga : Setelah Prabowo, Jokowi Tarik Sandiaga Uno Masuk Kabinet Indonesia Maju

Ia lahir di Rembang, 4 Januari 1975, berasal dari darah biru NU, karena putera dari tokoh NU dari Rembang, KH Cholil Bisri dan keponakan KH Mustofa Bisri yang biasa disapa Gus Mus.

Dikutip KabarBanten.com dari Pikiran-Rakyat.com melansir dari laman gusyaqut.id, sebelum menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor, Gus Yaqut dikenal sebagai tokoh muda NU Rembang.

Lulus dari SDN Kutoharjo (1981–1987),  Gus Yaqut  lantas melanjutkan pendidikannya ke SMPN II Rembang (1987–1990) lalu meneruskan pendidikannya ke SMAN II Rembang (1990–1993) dan Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

Selama di Universitas Indonesia,  Gus Yaqut pernah menjadi Ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang Depok tahun 1997-1999.

Baca Juga : 123 Hasil Pilkada 2020 Digugat ke MK, KPU Siap Hadapi Persidangan

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah