Presiden Jokowi: Keluarga adalah Tiang Negara, Peran BKKBN Strategis Bagi Masa Depan Bangsa dan Negara

- 29 Januari 2021, 09:42 WIB
Presiden Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kemitraan Program Banggakencana, Kamis, 28 Januari 2021.
Presiden Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kemitraan Program Banggakencana, Kamis, 28 Januari 2021. /Humas Setkab/Setkab

“Saat ini angka stunting 27,6 persen, target kita di 2024 menjadi 14 persen. Bukan angka yang mudah, tapi saya meyakini kalau lapangan dikelola dengan manajemen yang baik angka ini bukan angka yang sulit dicapai. Sudah didesain konsolidasi anggaran dan program Kementerian Lembaga yang berkaitan dengan kegiatan ini akan seperti apa, ini menjadi tugas Bapak dan Ibu semua karena persoalan stunting harus mendapatkan perhatian serius. Dengan koordinasi Kemenko PMK dengan Kepala BKKBN sebagai Ketua Pelaksana, mulai saat ini BKKBN memegang kendali pencegahan stunting,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga : TMKK 2020 Korem 064 MY Serang: Dukung Program Banggakencana, BKKBN Apresiasi Kodim dan Koramil

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa Rakornas BKKBN tahun ini mengangkat tema “Meningkatkan Upaya dan Strategi dalam Rangka Percepatan Implementasi Program Banggakencana Melalui Lintas Sektor di Masa Pandemi Covid-19”.

Pelaksanaan Rakornas tahun ini, kata dia, menggunakan metode hybrid meeting, yaitu mengkombinasikan online/virtual dengan offline, guna mendukung upaya pencegahan terjadinya penularan Covid-19.

Adapun peserta Rakornas terdiri dari seluruh ASN BKKBN baik di pusat maupun di provinsi, termasuk para PKB/PLKB, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, organisasi profesi, mitra kerja internasional dan organisasi kemasyarakatan.

Hasto mengatakan, BKKBN akan memberikan perhatian yang lebih pada operasi akar rumput berbasis data teknis yang termutakhirkan dan dapat dipertanggungjawabkan.

“BKKBN pada tahun 2021 telah siap melaksanakan Pendataan Keluarga (PK) secara serentak di seluruh Indonesia. Produk data mikro akan dijadikan sebagai rujukan intervensi operasional di lapangan dan yang memberi keyakinan kepada kami bahwa program yang dirancang dapat tersampaikan secara cepat dan tepat pada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Hasto, dalam keterangan pers BKKBN.

Baca Juga : Sosialisasi Program Banggakencana, BKKBN Banten: Dibutuhkan Peran Berbagai Mitra

Hasto juga menyatakan kesiapan BKKBN untuk mendukung visi Presiden Joko Widodo terkait pencegahan dan penurunan prevalensi stunting serta membentuk keluarga Indonesia yang berkualitas, bahagia, dan sejahtera.

"Insyaallah, BKKBN bersama seluruh jajaran, siap mengemban amanah yang baru yang diberikan Bapak Presiden. Kami dengan didukung penyuluh-penyuluh KB yang ada di desa dan di seluruh wilayah di Indonesia siap untuk menjalankan target penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: setkab BKKBN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x