Hasto mengungkapkan, BKKBN telah merancang bangun inovasi percepatan melalui intervensi hulu yang bertujuan untuk mencegah terlahirnya bayi stunting serta telah menyusun 5 Strategi.
“Kelima strategi itu, pertama, mencegah kelahiran bayi berpotensi stunting. Kedua, pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ketiga, memperkuat basis data intervensi dan monitoring stunting. Keempat, promosi dan Pelembagaan keterlibatan masyarakat. Kelima,kemitraan penanganan stunting. Kelima strategi ini juga didukung oleh 12 Kegiatan Prioritas,” ungkap Hasto.
Seperti diketahui, BKKBN merupakan ujung tombak bagi pembentukan keluarga berkualitas sejak dini. Melalui program Banggakencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana), BKKBN berupaya keras untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk Indonesia yang seimbang agar tercapai Indonesia Maju.***