KABAR BANTEN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap kondisi cuaca, sebelum dan saat kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Januari lalu.
Saat terjadinya kecelakaan tersebut, kondisi cuaca sebelum dan saat take off ternyata terdapat awan Cumulonimbus (CB) di atas Jakarta.
Awan tersebut, mulai meluruh seiring dengan berkurang intensitas hujan dan meningkatnya jarak pandang.
Namun dalam rute cuaca penerbangan, masih terdapat sebagian awan CB yang membentang di atas Jawa bagian Barat yang bergerak ke arah Tenggara.
Baca Juga: Teringat Kota Cilegon, Ini Perhatian AHY Terhadap Kader Partai Demokrat dan Buruh
Dikutip KabarBanten.com dari bmkg.go.id, hal ini juga dapat dilihat dari analisa Citra Satelit Himawari yang menunjukkan suhu puncak awan berkisar -43o C sd -48o C.
Berdasarkan data Radiosonde pada tanggal 7-9 Januari 2021, potensi icing berada pada ketinggian 16.000 - 27.000 feet.