Jadi Pengampu Vaksin Covid-19, Diapresiasi Presiden Jokowi, Neni Nurainy Ungkap Kisahnya Sebagai Ilmuwan

- 6 Maret 2021, 18:14 WIB
Tangkapan Layar YouTube Presiden Joko Widodo. Project Integration Manager Research and Development PT Bio Farma Neni Nurainy menceritakan perjuangan para ilmuwan untuk mendapatkan vaksin.
Tangkapan Layar YouTube Presiden Joko Widodo. Project Integration Manager Research and Development PT Bio Farma Neni Nurainy menceritakan perjuangan para ilmuwan untuk mendapatkan vaksin. /

 

KABAR BANTEN - Neni Nurainy dan para ilmuwan PT Bio Farma yang merupakan Pengampu Vaksin Covid-19, mendapat apresiasi dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, kisah perjuangan Neni Nurainy dan juga ilmuwan Pengampu Vaksin Covid-19 tersebut, diabadikan dalam akun YouTube Presiden Joko Widodo.

Dalam akun YouTube Presiden Joko Widodo, Neni Nurainy menceritakan kisahnya menjadi seorang ilmuwan dan perjuangannya sebagai Pengampu Vaksin Covid-19. 

Baca Juga: Dorong Sistem Vaksinasi Pola Drive Thru, Update Konfirmasi Covid-19 Stabil di Angka 6.000

Neni Nurainy menyampaikan bahwa sejak SMA, saat melewati Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, dirinya selalu teringat akan ayahnya yang meninggal karena terkena hepatitis. Selain itu, dirinya juga selalu melewati bangunan yang bernama 'Bio Farma'.

Sejak saat itu, Neni Nurainy bercita-cita untuk bekerja di PT Bio Farma agar bisa menolong banyak orang.

"Sejak saya SMA, saya bercita-cita suatu saat nanti ingin bekerja di PT Bio Farma agar bisa menolong banyak orang, seperti bapak saya dari penyakit infeksi. Kan ada vaksin ya," ujar wanita yang menjabat sebagai Project Integration Manager Research and Development PT Bio Farma.

Baca Juga: Sikapi Presiden Jokowi Resmikan Kampus Baru Untirta, Ini Janji PSI Banten

Bekerja sebagai ilmuwan selama kurang lebih 21 tahun, Neni Nurainy mengungkapkan, menjadi ilmuwan itu butuh ketertarikan dari dalam diri terhadap ilmu pengetahuan.

"Jadi, sesuatu yang baru gitu ya, akan sangat penasaran. Karena ilmuwan itu menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar. Melalui bukti-bukti ilmiah, harus melalui sebuah penelitian. Bukan berdasarkan wangsit," ujar Neni Nurainy.

Bersama para ilmuwan lainnya, Neni Nurainy berada di dalam laboratorium terus menerus. Sehingga membuat dirinya dan juga para ilmuwan lain lupa akan Matahari.

"Datang pagi pulang petang, eh sudah lewat Matahari-nya. Saking asyiknya meneliti di lab," ujar Neni Nurainy.

Baca Juga: Tes Swab di Dua Rumah Sakit, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Negatif Covid-19, Diduga karena Hal Ini

Menurut dia, kemajuan suatu bangsa itu sangat tergantung dari inovasinya. Inovasi sendiri, resepnya adalah invensi dan komersialisasi.

"Setelah invensi dan komersialisasi, baru tuh negaranya maju, ekonominya maju. Nah invensi itu lahir dari riset-riset ilmiah itu," ucapnya.

Neni Nurainy mengatakan, Negara-negara maju itu, indeks sains dan teknologinya pasti tinggi. Indeks sains dan teknologi itu salah satunya nya jumlah ilmuwan per penduduk.
"Jadi, keberadaan ilmuwan itu penting," katanya.

Baca Juga: Di Media Sosial dan ‘Online’, Jejak Digital Pidana tak akan Terhapus, Humas Polri Ingatkan Hal Ini

Neni Nurainy melihat banyak kebutuhan masyarakat yang terbantu oleh keilmuan. Misalnya saja terkait pandemi Covid-19, untuk membuat vaksin tentu harus tahu terlebih dulu tentang virusnya.

"Karenanya, selama pandemi ini kami berpacu dengan waktu. Karena mengejar waktu ini, kami jadi bekerja lebih dari biasanya," ujar Neni Nurainy.

Namun yang membuat para ilmuwan bertahan, itu adalah semangat bahwa vaksin ini harus segera diberikan kepada masyarakat.

"Vaksin itu tidak tiba-tiba datang, itu telah melewati penelitian yang panjang," tuturnya.

Baca Juga: 'Sentil' dan Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi, dr. Tirta: Emang Harus Dibikin Viral Dulu Baru Direspon

Neni Nurainy mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu terhadap program vaksinasi. Karena pengerjaannya di PT Bio Farma sudah sesuai dengan standard quality management system yang baik, bahkan diakui WHO.

"Jadi saya yakin, vaksin yang ada di Bio Farma itu adalah vaksin yang aman, punya efikasi dan berkualitas" ujar Neni Nuariny.

Baca Juga: Pendataan dan Limbah Vaksin di Banten Diinvestigasi! Ombudsman Datangi Dinkes Gimana Hasilnya?

Kemudian, pada akun twitter @Jokowi, sang Presiden menyatakan kekagumannya terhadap para ilmuwan Bio Farma.

"Di ruang-ruang laboratorium dan ruang produksi Bio Farma hari-hari ini, para ilmuwan bekerja dengan waktu, mengolah dan mengemas vaksin Covid-19. Mereka bekerja dalam senyap sebagai ikhtiar mengakhiri pandemi di negeri ini," demikian ditulis Presiden Jokowi dalam akun twitternya.***

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Presiden Joko Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x