Geger! Frase Agama Hilang, Peta Jalan Pendidikan Nasional Jadi Sorotan, Mas Menteri Dicecar Habis-habisan

- 9 Maret 2021, 18:47 WIB
Mendikbud RI, Nadiem Makarim.
Mendikbud RI, Nadiem Makarim. /ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

KABAR BANTEN - Frasa Agama yang hilang dalam Peta Jalan Pendidikan 2020-2035, menghebohkan dunia maya dan mencecar habis-habisan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, atau biasa disapa Mas Menteri.

Para petinggi negeri hingga tokoh agama, menyoroti hilangnya frase agama dari peta jalan pendidikan nasional tersebut. Tak ketinggalan, serangan tak tanggung-tanggung bahkan dilancarakan para netizen.

Visi Pendidikan Indonesia 2035 berbunyi, “Membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila".

Baca Juga: Tak Ada Kuota CASN dan PPPK, Guru Pendidikan Agama Honorer Ancam Demo, DPD RI Bereaksi

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid, menilai Frasa Agama Hilang dari Peta Jalan Pendidikan Nasional, sudah kelaur dari amanah konstitusi. Dia menilai kebijakan tersebut penting segera dikoreksi.

Baca Juga: Buntut Wafatnya Satu Mahasiswa, Rektor Untirta Instruksi Bekukan UKM Mapalaut

“Frasa Agama Hilang dari Peta Jalan Pendidikan Nasional, @FPKSDPRRI : Itu Keluar dari Amanah Konstitusi, Dan Penting Segera Dikoreksi,” katanya dalam akun twitter @hnurwahid.

Hal hampir senada dikatakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Marsudi Syuhud.  Peta pendidikan ‘Roadmap’ Indonesia, kata dia, adalah sebuah keinginan bersama rakyat Indonesia.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 15 Tersangka Kasus Video Geng Motor Bersajam di Perempatan Ciceri Kota Serang

Semua itu, telah dirumuskan dengan musyawarah dan ditetapkan menjadi Undang-Undang (UU), yang harus diikuti oleh siapa saja sebagai pemangku kebijakan di bidang Pendidikan.

Baca Juga: RUU Pemilu Resmi Dicabut dari Prolegnas, tak Ada Pilkada Tiga Tahun ke Depan, Pilgub Banten Digelar 2024

“Acuan dasarnya, di Negara yang berdasarkan Pancasila adalah UU Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 sampai 5 UUD 1945, yang berisi setiap warga negara berhak mendapat pendidikan,” katanya.

BBaca Juga: Buruan Cek!Program Beasiswa S2 Dibuka, Kemkominfo Gandeng PT Dalam dan Luar Negeri, Ini Daftar Lengkapnya

Dalam penjealsannya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjelaskan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 tercantum tujuan membangun profil Pelajar Pancasila sebagai SDM Unggul. Di antara profil tersebut adalah pelajar yang “beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia”.

Baca Juga: Kabar gembira! Siapkan Milenial Sosiopreneur, Tahun ini BSI dan Laznas BSM Umat Buka Beasiswa ISDP

Menanggapi dokumen Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 yang beredar di tengah masyarakat, Pelaksana tugas (plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud, Hendarman, mengakui bahwa sejauh ini hanya ada satu rancangan atau draf Peta Jalan Pendidikan, yang sudah pernah dibuat.

Baca Juga: Peluang Beasiswa, Mahasiswa UIN, IAIN dan STAIN Bisa Dapat KIP Kuliah, Begini Cara Daftarnya

Namun, dokumen tersebut bukanlah dokumen final. Dia mengatakan, dapat dilihat pada keterangan di setiap halaman bahwa dokumen tersebut masih berupa draf. “Substansinya belum lengkap, sehingga tidak dapat dikatakan dokumen final,” terang Hendarman, dikutip KabarBanten.com dari kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Peluang Beasiswa, Mahasiswa UIN, IAIN dan STAIN Bisa Dapat KIP Kuliah, Begini Cara Daftarnya

Hendarman menyebutkan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 mulai disusun atas masukan yang sangat positif dari Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam perjalanannya, Kemendikbud telah bertemu dan meminta masukan kepada lebih dari 60 pihak.

Baca Juga: 70 Pelajar di Kabupaten Serang Terima Beasiswa Yatim Mandiri dan HSB

“Mulai dari organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, asosiasi profesi, institusi pendidikan, organisasi multilateral, dan lain sebagainya,” terangnya.

Saat ini, status Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 masih berupa rancangan yang terus disempurnakan dengan mendengar dan menampung masukan serta kritik membangun dari berbagai pihak.

Baca Juga: Untirta Larang Kegiatan UKM Dilakukan Secara Tatap Muka

Kemendikbud mendengarkan dan menindaklanjuti kritik yang membangun. Semua masukan yang sangat baik, termasuk penambahan kata-kata ‘agama’ secara eksplisit akan dipertimbangkan termuat pada pengembangan Peta Jalan Pendidikan selanjutnya.

“Kemendikbud menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas atensi berbagai kalangan demi penyempurnaan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 ini dan akan terus menyampaikan perkembangan terkait penyusunannya,” katanya.***

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah