KABAR BANTEN - Moeldoko mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Repubilik Indonesia, di Istana Negara, sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam acara tersebut, hadir pula Marzuki Alie.
Momen tersebut sangat bersejarah bagi Moeldoko, yang memasuki puncak karirnya sebagai prajurit yang dilantik sebagai Panglima TNI, pada Jumat, 30 Agustus 2013 atau sekitar 8 tahun yang lalu.
Proses pelantikan Moeldoko menjadi Panglima TNI, dipimpin langsung Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono tersebut. Momen bersejarah SBY dan Moeldoko tersebut, masih terekam dalam youtube Sekretariat Kabinet RI.
Baca Juga: Moeldoko Pimpin Partai Demokrat, SBY Akui Berbuat Salah di Masa Lalu dan Minta Ampun
Setelah delapan tahun berselang, kejadian tersebut ternyata menjadi keputusan yang paling disesali SBY selama dua periode memimpin negeri ini. Hal itu diungkapkan SBY dalam konferesnsi pernya, tiga hari lalu.
“Rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampun, kehadirat Allah SWT, tuhan yang maha kausa, atas kesalahan saya itu,” kata SBY dalam konferensi persnya, menanggapi hasil KLB yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum.
Baca Juga: SBY Ingatkan Kepengurusan Bisa Diacak-acak, Bagaimana Nasib Kader Demokrat di Pilgub Banten?
Bukan tanpa sebab, sang jenderal yang dia percaya saat menjabat sebagai presiden, kini menajdi pihak yang harus berhadap-hadapan dalam gerakan yang SBY sebut sebagai Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat (GPKPD).