"Fasilitas SPL dan SPM dibangun sebagai bagian dari upaya Pertamina meningkatkan keandalan pasokan minyak mentah ke Kilang RU VI Balongan," katanya.
Baca Juga: Meledak Dahsyat! Kilang Minyak Pertamina Balongan Kebakaran, Sejumlah Orang Dilaporkan Jadi Korban
Dengan adanya fasilitas ini, efektivitas kegiatan loading atau unloading diharapkan meningkat dan biaya transportasi minyak mentah dapat ditekan karena lay time kapal tanker menjadi lebih singkat.
Selain itu, fasilitas SPL dan SPM ini juga mumpuni untuk mendukung kegiatan operasional yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Jajaki Investasi di Banten, Tiongkok Siap Garap Bisnis Kilang Minyak Hingga Pelabuhan
Proyek ini meliputi pekerjaan offshore dan onshore. Pekerjaan offshore antara lain meliputi pembangunan SPL berdiameter 32 inci dengan panjang 15,2 kilometer dan SPM berkapasitas 165 ribu dead weight tonnage (DWT).
Sedangkan pekerjaan onshore antara lain meliputi pembangunan pipa bawah tanah berdiameter 32 inci dengan panjang 500 meter.
"Pembangunan 1 unit tangki baru berkapasitas 22 ribu kiloliter. Modifikasi tangki existing, serta pemasangan flushing dan pigging system," katanya.***