Network
KABAR BANTEN - BMKG sebagai Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) telah mendeteksi adanya Bibit Siklon Tropis 99S yang mulai terbentuk di sekitar Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, sejak tanggal 02 April 2021
Sinyal bahaya dari keberadaan Bibit Siklon Tropis 99S, telah menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem yang signifikan berupa hujan sangat lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi, dan berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan analisis terbaru BMKG pada 4 April 2021 pukul 19.00 WIB, bibit Siklon Tropis 99S berada di posisi Perairan Kep. Rote, Nusa Tenggara Timur, 10.3LS, 123.5BT atu sekitar 24 km sebelah Barat Daya Kupang.
Diperkirakan, intensitas Bibit Siklon Tropis 99S masih akan menguat dan mencapai intensitas siklon tropis pada dini hingga pagi hari atau 6-12 jam kedepan sekitar jam 18 UTC atau 01.00 WIB pada 5 April 2021.
Untuk prediksi hingga 24 jam ke depan, posisi sistem diprediksikan di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Pulau Rote, 11.3LS, 120.0BT atau sekitar 185 km sebelah Selatan Barat Daya Waingapu.
Baca Juga: Dua Bibit Siklon Tropis Muncul, di NTT Sudah Mengamuk, Waspada Bibit Kedua Ancam Wilayah Ini
Arah gerak sistem ke arah Barat barat Daya, kecepatan 9 knots atau 10 km per jam bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya 45 knots atau 85 km per jam dengan tekanan di pusat diprediksikan sekitar 980 hPa.
Kini, Bibit Siklon Tropis 99S memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia. Dikutip KabarBanten.com dari bmkg.go.id, dampak dari bibit siklo tropis 99S adalah potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
