Pemerintah Izinkan Salat Tarawih Berjamaah, Syaratnya Harus Saling Kenal dan jangan Terlalu Lama

- 5 April 2021, 18:46 WIB
Menko PMK Muhadjie Effendy didampingi Menko Perekonomian airlangga Hartarto dan Menkes Budi Gunadi Sadikit saat sampaikan keterangan pers diperbolehkannya solat tarawih dan idul fitri berjamaah
Menko PMK Muhadjie Effendy didampingi Menko Perekonomian airlangga Hartarto dan Menkes Budi Gunadi Sadikit saat sampaikan keterangan pers diperbolehkannya solat tarawih dan idul fitri berjamaah /sekneg.go.id

Baca Juga: Penetapan 1 Ramadan 1442 H, Tunggu Hasil Sidang Isbat 12 April 2021

“Saat melangsungkan solat tarawih dan idul fitri secara berjamaah, jika ada jamaah dari luar yang tidak dikenal, mohon untuk tidak diizinkan,” ujar Muhadjir menyarankan.

Sebagai upaya dalam menghindari penyebaran pandemi Covid-19, dalam pelaksanaan solat tarawih dan idul fitri yang dilakukan pada bulan ramadhan tahun ini, agar dapat dilangsungkan dengan tidak memakan waktu yang terlalu lama atau singkat.

Baca Juga: Sambut Bulan Suci Ramadan, Gapai Magfiroh, Bikers Sadulur Sabatur Gelar Pengajian Rutin

“Untuk pelaksaaan solat berjamaah, diupayakan dapat dilangsungkan sesimpel mungkin, jangan memakan waktu yang terlalu lama,” katanya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Jelang Ramadan, Indonesia Dapat Bantuan 100 Ton Kurma dari Arab Saudi

“Masyarakt juga harus berupaya menghindari kerumunan yang diperikirakan pasti terjadi terutama saat sedang akan datang dan juga sudah selesai melangsungkan solat baik itu dimasjid, mushola ataupun lapangan,” ungkap Muhadjir menambahkan. ***

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Sekretariat Negara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah