KABAR BANTEN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati pertumbuhan bibit siklon tropis 94W semakin kuat.
Untuk diketahui, bibit siklon tropis 94W terdeteksi mulai tumbuh di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua sejak Senin 12 April 2021.
BMKG mengimbau agar bibit siklon tropis 94W jangan dianggap sepele, karena sangat mengancam dan mampu menimbulkan Bencana Alam.
Berdasarkan citra satelit Himawari-8, diketahui bibit siklon tropis 94W memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot (56 km/jam).
Dimana bibit siklon Tropis 94W dilihat dari tekanan di pusatnya mencapai 1006 mb.
“Dari perhitungan kami, potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam beberapa hari ke depan sangat tinggi," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, melalui rilis yang diterima Kabar Banten, Rabu 14 April 2021.
Baca Juga: Dua Bibit Siklon Tropis Muncul, di NTT Sudah Mengamuk, Waspada Bibit Kedua Ancam Wilayah Ini
Dwikorita mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati.
Khususnya terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lain-lain.
Selain itu juga dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan.
Begitu pula terhadap angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan.
“Khusus kepada pengguna transportasi laut dan nelayan, perlu meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan aktivitas pelayaran," katanya.
"Karena adanya ancaman gelombang tinggi akibat siklon yang mencapai 4 - 6 meter. Kami mohon tidak menganggap sepele adanya bibit siklon ini,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menerangkan sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak Bibit Siklon Tropis 94W.
Baca Juga: Bukan Siklon Tropis, Ternyata Fenomena Ini yang Sebabkan Banjir di Lebak
Wilayah itu meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Selain itu, ada pula wilayah dengan level waspada untuk potensi banjir bandang pada dua hari ke depan, yakni Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Selanjutnya, gelombang tinggi sekitar 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur.
Kemudian perairan utara Kepulauan Bibit Siklon Tropis 94WSangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera.
Sementara, gelombang tinggi 2,5 hingga 4,0 meter berpotensi terjadi di Perairan Raja Ampat - Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak.
Selanjutnya, Teluk Cendrawasih, Perairan Jayapura - Sarmi, Samudera Pasifik utara Papua Barat.
Adapun gelombang setinggi 4,0 hingga 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Papua.***