Bahkan, konjungsi awal Syawal 1442 Hijriah erjadi setelah fajar Selandia BAru yang terjadi pada pukul 04.40 UT+12 atau 11 Mei pukul 17.40 UT.
Berdasarkan tinjauan peta ketinggian Bulan, maka di seluruh dunia kemungkinan tidak dapat melihat hilal pada petang ahri 11 Mei 2021 yang bertepatan dengan 29 ramadan 1442 Hijriah.
Baca Juga: Menjelang Lebaran Idul Fitri, Ketua DPRD Lebak Minta Disnaker Kawal THR Pekerja
Sehingga, umur bulan Ramdan dapat digenapkan (istikmal) menajdi 30 hari dan 1 Syawal atau Idul FItri 1442 HIjirah diperkirakan jatuh pada keesokan lusanya pada Kamis, 13 Mei 2021.
Namun bagi beberapa neagra seperti Bangladesh, Brunai Darusalam, Inggris, India, MAroko, Nepal, Oman, Pakistan, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan, yang memulai 1 Ramadan 1442 Hijriah pada Rabu, 14 April 2021.
Maka, tanggal 29 Ramadan 1442 Hijriah jatuh pada Rabu 12 Mei 2021. Sehingga, kegiatan rukyat hilal baru dapaty dilakukan pada tanggal tersebut.
Meskipun demikian, keputusan akhir dalam penentuan 1 Syawal 1442 Hijriah menunggu hasil siding isbat oleh Kementrerian Agama Republik Indonesia selaku otoritas tunggal dalam penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah di Indonesia ***