Bukan Delta, Ternyata Covid-19 Varian Baru Ini yang Lebih Mematikan, Dr. Adam Prabata: Jangan Asal Klaim!

- 26 Juni 2021, 14:01 WIB
data raso kematian berdasrkan varian Covid-19 di Inggris
data raso kematian berdasrkan varian Covid-19 di Inggris /Tangkapan layar Twitter@AdamPrabata

KABAR BANTEN - Seorang dokter Indonesia mengungkap data Covid-19 varian Delta yang selama ini dianggap lebih mudah menular dan mematikan dari varian aslinya yang diidentifikasi di Wuhan, China.

Covid-19 varian Delta ini sudah menyebar di 92 negara, di dalamnya termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan juga Indonesia.

India menjadi negara pertama yang mengklasifikasikan varian Delta pada akhir 2020, dan oleh WHO diklasifikasikan sebagai variant of concern atau memiliki risiko penularan dan kesakitan yang lebih tinggi dibandingkan versi aslinya.

 Baca Juga: Virus Corona Varian Delta, Kini Mendominasi Kasus Baru, Waspadai dan Kenali Gejalanya

Namun seorang dokter Indonesia yakni dr. Adam Prabata, yang merupakan dokter umum lulusan Universitas Indonesia, mengungkap data yang mengejutkan.

Dalam data yang disuguhkannnya, dr. Adam Prabata yang saat ini sedang menempuh pendidikan Ph.D kardiovaskular di Kobe University, Jepang ini, mengungkap rasio kematian Delta Varian Baru.

Dikutip KabarBanten.com dari akun Twiternya @AdamPrabata, dari tabel jumlah kasus yang dikonfirmasi (urutan) dan kemungkinan (genotipe) berdasarkan varian, di Inggris pada 21 Juni 2021.

Dari data itu, terungkap bahwa Covid-19 jenis baru yang berbahaya bukan Varian Delta, melainkan Apha dan Beta.

 Baca Juga: Pepet DIY! Banten Masuk 10 Besar Daerah Tertinggi Kasus Covid-19, Gubernur Banten Perpanjang PPKM Mikro

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x