Marak Penipuan Mengaku Kepala Daerah, Ridwan Kamil Nilai Penipu Kurang Cerdas

- 10 Juli 2021, 11:45 WIB
Foto Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang digunakan penipu.
Foto Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang digunakan penipu. /Tangkapan Layar akun Instagram @ridwankamil

 

KABAR BANTEN - Saat ini tengah marak penipuan yang mengaku sebagai kepala daerah. Hal ini terjadi kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, nama dua kepala daerah itu dicatut penipu.

Dalam Postingan yang diunggah akun instagram @ridwankamil, Ridwan Kamil meminta kepada semua masyarakat agar berhati-hati jika dihubungi seseoarang yang mengaku kepala daerah untuk meminta proposal pembangunan rumah ibadah.

"Sedang marak penipuan, mencatut nama kepala daerah, untuk meminta proposal pembangunan rumah ibadah. Salah satunya mengaku atas nama saya dan bupati Sumedang @dony_ahmad_munir," Tulis Ridwan Kamil dalam Instagramnya.

Baca Juga: Sandy Walsh Pilih Timnas Indonesia di Banding Timnas Irlandia, Netizen Bilang Begini

Penipu tersebut dinilai kurang cerdas oleh Ridwan Kamil lantaran saat menelpon korban, penipu berbicara dengan logat Jawa.

"Yang ngaku saya kurang cerdas, logat saya kenapa jadi logat pak @ganjar_pranowo dan gak bisa menjawab dalam bahasa Sunda."

Ridwan Kamil juga menjelaskan bahwa tidak mungkin dirinya memasang foto profil dirinya di WhatsApp dengan foto yang sedang mangap.

Baca Juga: Pekan Kedua Juli 2021, Banten Alami Gempa Bumi 60 Kali, Didominasi Kekuatan M5

"Terus maenya pasang profil WA foto keur calangap kitu. Asa piraku."

Ridwan Kamil meminta kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati jika ada oknum yang mengaku kepala Daerah meminta uang, bisa dipastikan hal itu kedok penipuan.

"Mohon semua berhati-hati, jika ada ngaku2 kepala daerah apalagi minta-minta duit. Asa piraku," Tambah Ridwan Kamil.

Baca Juga: Anak Positif Covid-19 Isolasi Mandiri, Apa Saja yang Perlu Disiapkan Orangtua?

Tips dari Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, saat mendapatkan pesan dari seorang yang mengatasnamakan kepala daerah untuk meminta bantuan uang.

Ajak nomer tersebut untuk melakukan Video Call, jika nomer tersebut tidak mau diajak Video Call bisa dipastikan itu penipuan.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah