K ABAR BANTEN - Inilah sapi raksasa ternama di dunia, jenis sapi potong berotot yang berasal dari daerah Perancis bernama Limousin.
Termasuk breed sapi raksasa, berasal dari daerah Limousin dan Marche, Perancis. Dengan kerangka bertulang yang kuat, berat rata-rata betina dewasa 650 kg dan jantan dewasa 1000 kg.
Dengan kepala kecil dan pendek serta dahi lebar dan leher pendek, sapi Limousin memiliki moncong lebar dengan tinggi sapi bisa mencapai 1,5 meter dan panjang badan 1,75 – 1,95 meter.
Hewan sapi Limousin berevolusi di wilayah Perancis, beradaptasi dengan kondisi perbukitan lokal dari tanah asam dan granit yang mengalami mineralisasi lemah, dengan suhu yang besar.
Secara alami, sapi Limousin memiliki tanduk dan berwarna coklat terang lebih terang, hingga warna merah muda yang lebih gelap.
Meski pun, kini peternak internasional telah membiakkan sapi Limousin versi yang sudah tidak memiliki tanduk dan berwarna hitam.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, sapi Limousin pertama kali diekspor dari Perancis dalam jumlah yang signifikan pada 1960-an dan sekarang tersebar di sekitar 70 negara
Berdasarkan studi DNA telah mengidentifikasi hubungan genetik yang erat antara sapi Limousin dan breed sapi Eropa barat daya lainnya.
Dari hasil penelitian lain, menunjukkan bahwa ada hubungan yang lebih dekat antara Limousin, Gasconne, Aubrac, Bazadais, Salers, dan sapi Blonde d'Aquitaine.
Namun satu studi melaporkan kemungkinan asal umum atau aliran gen baru-baru ini antara breed sapi Limousin dan Charolais.
Pada masa awal-awal pengembangan sapi limousin, sapi Limousin diambil dagingnya dan dimanfaatkan sebagai hewan pekerja untuk aktivitas pertanian.
Di Indonesia, hasil persilangan antara sapi Limousin dengan sapi lokal (biasanya sapi PO) disebut peranakan limousin, memiliki keunggulan yang dimiliki oleh kedua jenis induknya
Baca Juga: Selamat Tinggal Gerandong, Irfan Hakim Menangis: Sampai Ketemu di Surga Nanti
Namun, sapi Limousin murni biasanya terdapat di balai pengembangan ternak dan digunakan sebagai produksi semen untuk inseminasi buatan pada sapi-sapi lokal.
Peranakan Limousin ini memiliki kemampuan untuk tumbuh besar, dan beradaptasi pada suhu tropis serta pakan berkualitas rendah.***